KAGAMA Teater Pelan-pelan Mengukuhkan Eksistensinya

KAGAMA Teater mulai terbentuk pada bulan September 2019 dan sampai hari ini masih terus menjaring dan menerima anggota baru. Meskipun hari ini masih seperti bayi yang sedang belajar merangkak, semoga nantinya Kagama Teater bisa bertumbuh kembang menjadi wadah bagi komunitas keluarga alumni Universitas Gadjah Mada yang mencintai dan ingin ikut serta menyemarakkan seni teater di tanah air.

“Meskipun masih dalam tahap pembentukan komunitas, Kagama Teater sudah memulai kiprah teaternya. Sebagai komunitas baru Kagama Teater membuka diri untuk bisa berkenalan, bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua komunitas seni-budaya, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada.” demikian ujar Ketua Kagama Teater Patah Ansori (Teknik Nuklir 1981).

Kolaborasi yang pertama kali terjadi adalah dengan Kagama Beksan (komunitas alumni UGM untuk seni tari), mementaskan fragmen “Wira Pertiwi Nyai Ageng Serang: Singlon Gerumbul Kimpul “, di Alun-alun Wates – Kulon Progo, dalam rangkaian acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-68, tanggal 15 Oktober 2019. Pementasan tersebut didukung oleh ibu-ibu Polwan Kulonprogo, Komunitas Perempuan Berkebaya Kulonprogo, Komunitas Senam Alun-alun Wates serta puluhan pelajar dari seluruh Kulonprogo sehingga pentas berlangsung gegap gempita diikuti oleh sekitar 250 orang.

Mulai Januari 2020, Kagama Teater memulai program latihan rutin setiap Jumat malam bertempat di Hall TGM Gelanggang Mahasiswa UGM. Selain itu Kagama Teater juga rajin menjalin network dengan lembaga-lembaga kebudayaan lainnya, termasuk dengan Bentara Budaya Yogyakarta. Kebetulan BBY mempunyai program baru bertajuk “Pentas Teater Satu Babak” yang direncanakan tiga bulan sekali pentasnya. Beruntung Kagama Teater diberi kepercayaan untuk tampil dalam acara tersebut edisi perdana hari Kamis 13 Februari 2020.

Kagama Teater tanpa ragu-ragu langsung mengambil kesempatan emas tersebut dengan mementaskan dramatic reading naskah “Pengantin” karya Anton Chekov, adaptasi Soeprapto Budi Santosa (anggota Teater Gadjah Mada senior). Meski waktu berlatih relatif singkat namun penampilan mereka tidak mengecewakan penonton. Banyak yang memuji, namun ada pula yang memberikan kritik membangun yang semua itu akan dijadikan pembelajaran agar Kagama Teater semakin baik ke depannya.

Bravo Kagama Teater !

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*