Modesta Nursanti Mewujudkan Fashion Ramah Lingkungan dengan Kreasi Ecoprint

Panggilan jiwa memang tidak bisa dilawan. Itu yang terjadi pada diri Modesta Nursanti, alumnus D3 Akuntansi FNE angkatan tahun 1988. Meski sudah sepuluh tahun menekuni pekerjaannya di bidang valuta asing, namun kecintaannya kepada batik yang akhirnya membawa dia berprofesi menekuni batik yang selanjutnya merambah ke dunia ecoprint. Bagi Santi, dunia batik bukanlah asing baginya karena semenjak kecil ia sudah sangat sering melihat ibunya yang merupakan penari kraton, membatik klasik. Pelan-pelan tanpa sadar pekerjaan mendesain motif kain tersebut membuat Santi jatuh cinta.

Meski begitu, seusai wisuda pada tahun 1993 Santi bekerja di Intan Pelangi Tour dan Travel, sebuah perusahaan di bawah grup Hotel Mutiara Jl. Malioboro. Ia ditempatkan di bagian money changer. Lama juga ia bekerja di sana, sampai sekitar 10 tahun. Sampai tahun 2003 ia ‘terpaksa’ resign karena menikah dengan teman sekantornya.

Seperti telah disebut atas, karena panggilan jiwa, pada tahun 2004 Santi kemudian mengambil kursus selama setahun di Perhimpunan Perancang Mode Indonesia (PAPMI) Yogyakarta. Setelah menyelesaikan kursusnya pada tahun 2005, mulailah Santi mempraktekkan ilmu yang diperolehnya, yaitu membuat dan mendesain sendiri sarung bantal, bed cover, gorden, dan blacu batik, yang kesemuanya bermotif etnik klasik sehingga nampak elegan.

ModestArt by Santi

Namun sampai sekitar 5 tahun kemudian usaha Santi masih biasa-biasa saja, dikarenakan memang Santi masih menganggapnya hanya sekedar hoby. Selain itu ia lebih banyak mengalokasikan waktunya untuk kegiatan sosial, seperti membantu dekorasi pernikahan di gereja. Barulah pada tahun 2010 Santi membulatkan niatnya untuk berbisnis secara serius. Ia mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama ModestArt. Rumahnya di Jl. KS Tubun 56, Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta dijadikannya gallery sekaligus tempat workshop.

Dengan berbekal ilmu yang diperolehnya dari PAPMI, Santi meluaskan bisnisnya dengan merancang pakaian secara customized untuk dunia fashion. Awalnya hanya menerima pesanan dari orang-orang terdekat saja, namun lama-lama konsumennya meluas ke khalayak umum. Pelan tapi pasti nama ModestArt mulai terkenal, dan pada tahun 2014 benar-benar dikenal publik secara luas. Semakin bervariasi produk yang diciptakannya, di antaranya ia mulai mendesain kebaya wisuda dan pakaian untuk bridesmaid atau pengiring pengantin wanita.

Sejak saat itu bisnis Santi mulai stabil. Dan pada tahun 2018 usahanya meluas ke dunia ecoprint, shibori dan batik tulis. Hal itu sebagai tindak lanjut seusai ia ikut pelatihan yang diselenggarakan oleh Kalurahan Ngampilan selama 4 hari, atas inisiasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Desain karya Nursanti untuk dewasa

Santi sangat tertarik dengan ecoprint karena memang sejak lama ia memimpikan produk fashion yang ramah lingkungan. Konsep yang diusung ecoprint makin menambah semangatnya karena menggunakan warna alami, bukannya bahan kimia yang dapat mencemari air tanah. Motifnya juga natural yakni daun-daunan, batang daun dan bunga-bunga.

Bagi Santi, daya tarik ecoprint terletak pada seni mengolah kain secara manual atau handmade, yang mana semua unsur bahan di dalamnya berasal dari alam, dan diproses dengan konsep ramah lingkungan. Semuanya itu menjadikan ecoprint sebagai salah satu desain produk karya seni rupa bernilai artistik dan berkualitas tinggi.

Sedari kecil Santi memang suka melukis, dan pernah meraih beberapa prestasi yang cukup mengagumkan. Baginya, seni lukis dan ecoprint memiliki banyak kesamaan, sehingga membuatnya tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menggeluti ecoprint. Beberapa kendala memang ada di awal-awal dulu seperti penggunaan alat yang belum familiar, namun ia berhasil mengatasinya.

Desain karya Nursanti untuk anak-anak

Pada awal memulai pembuatan ecoprint, Santi harus bersusah payah menyusuri jalanan perkotaan dan pedesaan untuk mencari daun-daun, yang jaraknya kalau dihitung cukup jauh juga. Daun ketepeng, jati, jarak, secang, jambu, kelengkeng, jolawe, dll jadi bahan baku yang sering dipakainya. Prioritasnya adalah daun-daun segar yang mengandung banyak tanin atau senyawa polifenol, dan tidak berbulu.

Santi sangat suka berinovasi, membuat warna campuran seperti mencampur kayu secang dengan buah / biji jolawe. Ia suka warna lain yang muncul dari warna gelap, bukan warna dasar.

Memberi pelatihan ecoprint di dukuh Warungpring, Bambanglipuro, Bantul

Proses produksi yang lama memang membutuhkan kesabaran. Namun hasil yang diperoleh memberikan kepuasan tersendiri. Satu motif kain yang dihasilkan tak akan pernah sama dengan yang lainnya. Ini yang membedakan dengan kain hasil printing.

Selain memproduksi kain yang dipasarkannya lewat media sosial, Santi juga memberikan kursus atau les privat pembuatan ecoprint di tempat workshopnya. Dengan membayar Rp. 400.000, selain mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, peserta kursus juga mendapatkan bahan kain dan pewarna alam. Santi senang karena peserta kursus lumayan banyak dan bukan hanya datang dari Yogyakarta saja, namun juga dari luar kota. Artinya, minat masyarakat untuk mempelajari ecoprint sudah begitu tinggi dan sudah tersebar di mana-mana.

Pelatihan ecoprint di Raintree Boutique Villa & Gallery Yogyakarta

Seiring waktu berjalan, reputasi Santi di dunia ecoprint semakin dikenal luas. Sudah seringkali ia mendapat undangan memberikan pelatihan ecoprint di mana-mana, dalam kapasitasnya sebagai mentor. Salah satu yang membuatnya terkesan adalah saat ia diundang ke Raintree Boutique Villa & Gallery Yogyakarta pada tanggal 19 Mei 2019, di mana tamu yang hadir semuanya adalah warga negara asing dan respon kepuasan yang diterima sungguh luar biasa.

Untuk semakin mempopulerkan karya desainnya, semenjak tahun 2018 Santi secara rutin tak ketinggalan mengikuti berbagai pameran dan expo yang digelar di banyak tempat. Seperti PRJ Jakarta, Bandung Expo, Banjarmasin Expo, dll. Lalu di tahun 2019 ketika Santi sudah mempunyai produk ecoprint sendiri, ia berpartisipasi pada banyak fashion show di berbagai event. Tujuannya tentu saja untuk memperkenalkan karyanya dan brand ModestArt miliknya.

Saat memamerkan karyanya pada Sleman Fashion Festival di Sleman City Hall

Pertama kali Santi ikut fashion show pada ajang Sleman Fashion Festival di Sleman City Hall, yang berlanjut pada beberapa event di kota Yogyakarta. Untuk luar kota, pernah tampil di Solo Paragon Mall dan di kota Banjarmasin.

Santi mengatakan saat ini ModestArt memproduksi dan menerima pesanan kain ecoprint, kaos ecopront, pashmina, masker, kemeja dan baju wanita. Untuk pemesanan bisa lewat nomor WA 0815 7807 2442, via Instagram @modestartjogja atau datang langsung ke workshop & galery yang berada di Jl. KS Tubun 56, Pathuk.

“Saya berharap, masyarakat terutama pecinta fashion semakin tertarik dan menyenangi produk fashion ramah lingkungan dari ModestArt by Santi. Dan saya ingin produk ModestArt semakin dikenal luas serta semakin digemari masyarakat baik di seluruh penjuru negeri sampai ke manca negara.” demikian harapan Santi, sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan kagama.id.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*