Sekitar 1.700 pelari berpartisipasi dalam kegiatan UGM Trail Run 2024 yang berlangsung di kawasan Gunung Merapi, 5-6 Oktober 2024. Event yang mengambil start dan finish di Karang Pramuka, Kaliurang tersebut diikuti bukan hanya pelari dari dalam negeri saja, namun juga berasal dari manca negara. Lomba terbagi dalam kelompok open dan master, meliputi 4 kategori, yaitu 7 km, 15 km, 25 km, dan 50 km, memperebutkan hadiah senilai ratusan juta rupiah.
UGM Trail Run 2024 diselenggarakan oleh Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB) dengan menggandeng UGM sebagai bagian dari rangkaian peringakan Lustrum XV UGM. Tahun ini untuk kedua kalinya UGM Trail Run digelar di kawasan Gunung Merapi setelah beberapa kali penyelenggaraan sebelumnya dilaksanakan di kawasan Hutan Wanagama, Gunungkidul. Event tersebut tidak hanya menjadi ajang lari, tetapi juga dimaksudkan sebagai platform edukasi bagi peserta dan masyarakat mengenai pentingnya kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan hidup.
Hadir mewakili UGM, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito dalam kata sambutannya menekankan pentingnya spirit menjaga kesehatan fisik dan mental, serta ikut peduli kelestarian lingkungan. “Saya yakin acara ini baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita, dengan memperhatikan pendidikan dan kepedulian lingkungan. Ini akan menjadi energi untuk UGM dan KAGAMA,” ujarnya.
Sementata itu, Ketua KLUB, Lestari Octavia yang akrab disapa Ayik mengatakan, tema “Run, Edu, Care” yang diusung mencerminkan kegiatan yang mengedepankan kampanye hidup sehat, berbagi dengan sesama, dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan flora fauna di sekitar kawasan Merapi. Menurutnya, pesan edukasi wisata kepada para peserta UGM Trail Run sangat penting, karena mereka diharapkan bisa turut mengembangkan wisata lokal. Lalu, pelaku UMKM umum dan kawan-kawan KAGAMA juga dilibatkan untuk mengenalkan produk lokal.
“Acara yang rutin dilakukan oleh KLUB bersama UGM ini juga menjadi salah satu usaha untuk mendapatkan pendanaan beasiswa bagi adik-adik mahasiswa UGM yang kurang beruntung,” pungkas Ayik.