Puncak rangkaian acara Dies Natalis ke-78 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM dihelat di Joglo Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) UGM, Sabtu (21/9). Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak acara kembali dimeriahkan dengan acara “Temu Kangen Alumni”. Sebagai pamungkas dipersembahkan sebuah pentas vethoprak (veterinarian kethoprak), hasil kolaborasi antara FKH dengan alumninya yang tergabung dalam GAMAVET.
Pentas vethoprak mengangkat lakon “Babad Alas Mrentani”, yang disutradarai oleh Ki Dandun Hadi Witono. Pentas didukung oleh sekitar 60 orang, yang mana para pemainnya terdiri dari unsur jajaran dekanat, staf pengajar, dan karyawan FKH, serta tentu saja melibatkan banyak alumni.
Turut tampil bintang tamu spesial, yaitu Wakil Ketua Umum 2 PP KAGAMA Anwar Sanusi, Dekan Sekolah Vokasi, Dekan Biologi, dan Dekan FISIPOL. Lalu untuk mengangkat suasana, dihadirkan selebritis terkenal Yogya, Den Baguse Ngarso dan John Dayat yang berperan sebagai punokawan.
Sebagai pembuka pentas ditampilkan kelompok karawitan “Sato Laras Budaya” FKH UGM. Sedangkan pengiring kethoprak adalah kawan-kawan KAGAMA pecinta karawitan yang tergabung dalam Kagama Sekar Gending.
Koordinator pentas kethoprak sekaligus asisten sutradara, Shinta Rizanti Binol, menjelaskan sejak 2 tahun lalu FKH UGM mewarnai acara diesnya dengan “nguri-nguri budaya”. Awalnya tahun 2022 diadakan pagelaran wayang kulit, dan tahun berikutnya digelar pentas kethoprak yang disebut sebagai vethoprak dikarenakan pemainnya mayoritas dokter hewan atau veterinarian.
“Bermain kethoprak menjadi ajang reuni dan refreshing tersendiri bagi alumni FKH atau GAMAVET,” ujarnya.
Shinta menambahkan, latihan dilakukan via Zoom Meetings, mengingat domisili alumni yang tersebar berjauhan. Biasanya latihan dilakukan setelah jam kerja, sekitar pukul 20.00-22.00 WIB. Barulah gladi kotor dan gladi bersih dilaksanakan secara tatap muka di Yogyakarta menjelang tanggal pelaksanaan.
Ia menyatakan, sebelumnya pentas dihelat di kampus. Tahun ini terasa spesial karena diadakan di Joglo GIK UGM. Menurutnya, menjadi kebanggaan tersendiri bagi FKH UGM menjadi fakultas pelopor yang menyelenggarakan suatu acara di GIK.
“Semangat guyub, rukun dan migunani sebagai KAGAMA harus terus diusung bersama dari berbagai sisi, termasuk dari sudut seni budaya. Sampai bertemu di acara dies FKH tahun depan. Viva veteriner!” pungkasnya.