Nusantara Beryoga Bersama Kagama: Bugar Puasa dengan Yin Yoga

Oleh: Hani Rai

Selama bulan puasa, apakah olah raga ikut puasa? Tentu tidak! Kagama Yoga punya program khusus latihan Yin Yoga. Dijamin tubuh tetap fit, nyaman, tanpa kelelahan dan kehausan.

Apa itu Yin Yoga ?

Yin yoga merupakan pertemuan antara yoga dan pengobatan Tiongkok. Jika yoga berakar dari Weda (India), maka yin berakar dari Tao. Olahraga ini memiliki ciri khas yaitu rileks dan  mengendurkan otot, dengan menahan gerakan dalam waktu tertentu. Yoga jenis ini  diawali oleh Paulie Zink pada 1970-an dan dikembangkan muridnya Paul Grilley dan Sarah Power.

Jika kita memperhatikan logo yin-yang, ada hitam-putih, ada dingin-panas, pasif-dinamis saling berpadu. Ada bagian yin dalam yang, ada yang dalam yin. Dengan melakukan yin-yang secara bergantian, kita memberikan keselarasan pada tubuh.

“Melakukan yin yoga seperti hanya akupuntur tanpa jarum,” ujar Yudhi Widdyantoro, instruktur Kagama Yoga. Ini karena yin yoga meluruskan sumbatan di jalur meredian. Jadi bagi anda yang takut tusuk jarum, yin yoga jadi solusi. “Kalau saat melakukan pose, ada bagian tubuh yang terasa cengkrang-cengkring, tandanya yin yoga sedang bekerja,” lanjut master yoga tersebut.

Pose Yin Yoga

Yin yoga punya pose tersendiri. Jika diamati, pose ini hampir mirip dengan yoga asanas umumnya. Gerakan shoe lace misalnya, mirip posisi duduk gomukhasana. Recline butterfly pose, mirip dengan supta baddha konasana. Ada lagi seal pose, diawali pose spinx lalu perlahan meluruskan lengan dan menahan tubuh, seperti anjing laut. Selain itu masih ada saddle pose, dragon fly, swan, caterpillar, dll. Gerakannya cantik, pasrah, dan tenang.

Meski ‘tampak ringan’, namun saat melakukan yin yoga, badan tetap berkeringat dan muncul rasa sakit. Itulah mengapa instruktur memberikan beberapa opsi gerakan. Yang menarik, yin yoga menggunakan alat bantu bantal, guling, selimut ataupun balok.  Pada tiap pose, instruktur akan mengarahkan posisi bantal/guling bisa diletakkan di bagian tubuh untuk menyangga dan memberikan rasa nyaman.

Saatnya Mengamati Tubuh dengan Pasif

Lebih pagi di tahun 2022, latihan Nusantara Beryoga Bersama Kagama dimulai jam 07.30 WIB. Dengan antusias, peserta segala usia di penjuru nusantara stand by dengan aplikasi zoom mengikuti arahan instruktur. Selama Ramadhan 2022 ini, latihan berlangsung full di tiap minggu, bersama instruktur yoga kenamaan Ode Purnama, Ningrum Ambarsari, dan Yudhi Widdyantoro. Sembilan puluh menit yin yoga di bulan puasa terasa menyenangkan dan menenangkan.

Ningrum Ambarsari

“Nikmati tubuh nyaman, tangan kaki tidak aktif, bahu, pinggul, otot paha, betis, rileks dan nafas panjang,” teacher Ningrum mengawali sesi. “Stop pada posisi sebelum tidak nyaman/tegang,” lanjutnya. Ternyata ketidaknyamanan itu berasal dari pikiran. Tubuh yang terasa kaku, sakit, atau lemah merupakan penghakiman terhadap tubuh sendiri. Tiga menit menahan gerakan dan mengamati tubuh dengan pasif akan memberikan clue, bagian tubuh mana yang terasa berbeda dengan biasanya (kaku, bermasalah, dll).

Ode Purnama memberi penekanan, “Yang tak kalah penting dari yin yoga adalah saat membebaskan diri dari pose.” Setelah menahan pose dalam waktu lama, tubuh butuh penyesuaian. “Kalau pergantian ini dilakukan mendadak, biasanya akan terasa sakit. Bebaskan badan dengan perlahan, jangan menghentak,” lanjut alumni Teknik Sipil 81 itu.”

Ode Purnama

Yin yoga hari pertama puasa ramadhan 1443 H dipandu oleh Bli Ode, dengan mengenalkan gerakan dan konsep dasar. Di minggu kedua, teacher Ningrum berfokus pada open hips dan open chest. Di minggu ke 3, Yudhi memfokuskan pada perut dan mengajarkan nostral breathing untuk melengkapi sesi. Pada latihan pungkasan, 24 April 2022, Bli Ode memberikan challenge yaitu menambah durasi waktu penahanan pose dan melepas alat bantu!

Ya, kalau pada latihan sebelumnya, durasi penahanan selama 3 menit, maka di sesi akhir ini ditambah menjadi 4 menit. Jika sebelumnya bantal dan guling digunakan full untuk menyangga paha, lutut, perut, ataupun punggung, maka pada latihan terakhir sebelum libur lebaran ini, alat bantu dikeluarkan di menit ke-2 atau pada pertengahan pose. Dengan prinsip gravitasi,  tubuh akan semakin ‘jatuh’ ke lantai dan terasa relaks. Tak ayal, pose swan yang diawali pose pigeon pun bisa dilakukan sepenuhnya.

Yudhi Widdyantoro

Inilah paket olahraga yang komplet di bulan ramadhan. Tanpa tekanan, tanpa ketegangan, berserah diri dan memberi kesempatan tubuh untuk relaks. Yin yoga seolah melengkapi detoks fisik dan jiwa saat puasa ramadhan.

Mari Bergabung bersama Kagama Yoga

Tertarik untuk bergabung? Ikuti latihan virtual  Kagama Yoga tiap minggu pagi di ruang Zoom. Nusantara Beryoga Bersama Kagama telah berlangsung sejak masa pandemi dan kini menginjak usia 2 tahun. Kelas ini terbuka untuk umum, pemula, dan gratis.  Tiap minggunya menyajikan tema yang berbeda, mulai dari hatha, vinyasa, bahkan pertunjukan akro yoga. Jika anda berhalangan, bisa ikuti kelasnya dengan membuka Youtube channel Patah Ansori. Jadi, kita bisa latihan yoga asana kapan pun dan di manapun. Info latihan bisa diikuti di facebook Kagama Yoga dan WAG. Sampai jumpa di sesi selanjutnya ya!