Langkah Awal Kagama Orchids Membantu Konservasi & Pembudidayaan Anggrek di Desa Pempatan, Bali

Desa Pempatan yang terletak di Kec. Rendang, Kab. Karangasem, merupakan desa satu-satunya di Provinsi Bali yang menjadi pilot project desa inklusif binaan Kagama. Desa Pempatan dipilih karena memiliki keunikan dan potensi yang ada.

Ketika Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Desa Pempatan pada akhir Maret 2022, terkuak satu potensi lagi yang dimiliki desa tersebut, yaitu keberadaan anggrek beberapa spesies. Ganjar saat itu juga langsung memberi arahan kepada Kagama Orchids (KO) untuk menindaklanjuti, khususnya buat tujuan konservasi.

Koordinasi dengan Kagama Pengda Bali di Sanggar Kagama, sebelum menuju lokasi

KO tak butuh waktu lama buat meresponnya. Mereka segera membuat program kerja dan membentuk tim yang berangkat ke Pempatan. Tak lupa mereka melakukan koordinasi dengan teman-teman Kagama Pengda Bali.

Acara penyambutan di Balai Desa Pempatan

Dengan bantuan Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Kagama Bali, I Made Iwan Dewantama, tim KO yang terdiri dari 4 orang, yaitu Ketua KO Yoppie Khan, Djoko Sunarno, Dharmesta Adhiwira, dan Beni Sulistiono, akhirnya bisa sampai di lokasi, Rabu (13/4/2022). Rombongan disambut di Balai Desa oleh Kepala Desa Pempatan Nengah Suta, Sekdes Ni Kadek Mahayani, dan pemuda pemudi dari karang taruna yang merupakan peserta pelatihan.

Salah satu spesies anggrek yang berhasil diidentifikasi

Seusai acara penyambutan di Balai Desa, tim KO dipecah menjadi dua. Tim pertama melakukan survei pendahuluan dan identifikasi anggrek spesies yang tumbuh di Desa Pempatan. Hasilnya, tim berhasil mengidentifikasi beberapa anggrek spesies Desa Pempatan lebih dari 15 jenis.

Yoppie Khan & Dharmesta Adhiwira sedang memberikan pelatihan

Sementara itu tim kedua memberikan pelatihan di lokasi yang sudah dipersiapkan. Mereka memberikan pelatihan tentang dasar-dasar pemeliharaan anggrek, perbanyakan anggrek secara vegetatif dan cara menanam bibit anggrek dari kultur (botolan). Para peserta pelatihan sangat antusias mengikutinya. Selain memperoleh teori yang sangat berguna, mereka juga langsung diberikan kesempatan untuk mempraktekkannya.

Para peserta pelatihan ketika diberi kesempatan praktek

Apa yang telah dilakukan KO tentu saja tidak berhenti hanya di survei dan pelatihan saja, namun KO akan menindaklanjutinya, seperti program pembinaan Desa Pempatan terutama dalam upaya konservasi anggrek spesies lokal dan peluang pengembangan anggrek budidaya.

Penyerahan secara simbolis bantuan bibit anggrek kepada warga Pempatan

“Harapan kita adalah KO ke depannya berperan mendukung konservasi flora khususnya angrek, mendukung pariwisata, dan ujungnya meningkatkan kesejahteraan buat masyarakat Pempatan,” ucap Yoppie Khan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*