KAGAMA UIR Sinergi Mata Garuda Riau: Membangun Semangat Meraih Beasiswa LPDP 2025

Oleh: Humas Kagama UIR

Dalam semangat memperluas akses informasi dan memberikan motivasi kepada generasi muda, KAGAMA Universitas Islam Riau (UIR) kembali menunjukkan kiprahnya di dunia pendidikan dengan menggandeng Mata Garuda Riau dalam sebuah kegiatan bertajuk “Sosialisasi Beasiswa LPDP 2025”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (24/5), diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, alumni, dosen, hingga masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap peluang pendidikan melalui skema beasiswa LPDP.

Antusiasme peserta yang begitu tinggi mewarnai jalannya acara sejak awal. Dalam suasana virtual yang penuh semangat, peserta disambut oleh panitia dan MC yang membuka sesi dengan hangat. Tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi teknis mengenai beasiswa, kegiatan ini juga menjadi wahana berbagi inspirasi, pengalaman, dan strategi konkret untuk meraih kesempatan emas pendidikan tinggi melalui program beasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Respons positif dari peserta pun terus mengalir, baik selama acara berlangsung maupun setelah acara selesai. Banyak peserta menyatakan bahwa informasi yang disampaikan sangat berguna, aplikatif, dan membuka wawasan mereka tentang pentingnya merencanakan pendidikan tinggi secara matang. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan motivasinya untuk segera mempersiapkan diri mengikuti seleksi LPDP pada batch berikutnya. Tidak sedikit pula yang berharap agar kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak kalangan.

Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara alumni perguruan tinggi dan komunitas beasiswa seperti Mata Garuda sangatlah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang progresif dan inklusif. Di tengah berbagai tantangan global dan keterbatasan akses, kehadiran beasiswa seperti LPDP menjadi titik terang bagi banyak pemuda Indonesia yang ingin melanjutkan studi tanpa terbebani oleh kendala biaya. Lebih dari itu, sosialisasi ini telah menghadirkan sebuah energi baru yang memotivasi, membekali, dan mengarahkan peserta untuk tidak hanya sekadar bermimpi, tetapi juga mengambil langkah konkret menuju masa depan pendidikan yang lebih cerah.

KAGAMA UIR, sebagai bagian dari jaringan alumni Universitas Gadjah Mada yang aktif di wilayah Riau, terus menunjukkan kiprah nyata melalui berbagai program strategis yang berbasis pada nilai-nilai kebersamaan, kontribusi intelektual, dan pengabdian. Dalam beberapa waktu mendatang, KAGAMA UIR telah menyiapkan berbagai agenda lanjutan untuk mendukung pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan karakter generasi muda, termasuk melalui pengembangan pusat informasi beasiswa, kelas pelatihan IELTS, dan forum mentoring calon penerima beasiswa.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, satu langkah penting telah ditorehkan: menjadikan pendidikan tinggi bukan lagi impian yang jauh, tetapi sebuah tujuan yang bisa diraih bersama dengan dukungan komunitas, strategi yang tepat, dan semangat kolaboratif. KAGAMA UIR dan Mata Garuda Riau telah menyalakan lentera semangat itu, dan kini giliran para generasi muda untuk melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Ketua KAGAMA UIR, Dr. Muchammad Zaenal Muttaqin, ST, M.Sc.

Ketua KAGAMA UIR, Dr. Muchammad Zaenal Muttaqin, ST, M.Sc., dalam kata sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mata Garuda Riau atas komitmennya dalam menyebarluaskan informasi beasiswa LPDP secara rinci dan menyeluruh. Ia menyatakan bahwa merupakan suatu kehormatan besar bagi KAGAMA UIR bisa menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan penting ini.

“Kami bangga bisa menjadi jembatan informasi antara pemberi beasiswa dan masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kontribusi alumni dalam memajukan pendidikan,” ujarnya penuh semangat.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, Muttaqin juga menanggapi saran dari para peserta yang mengusulkan agar kegiatan mentoring lanjutan untuk beasiswa LPDP bisa dilaksanakan. Ia menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan bahwa peluang untuk mengimplementasikannya sangat besar.

“KAGAMA UIR memiliki program kerja yang berfokus pada empat bidang utama, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan dakwah Islamiyah. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program pendidikan, dan mentoring akan sangat cocok untuk memperkuat program tersebut,” jelasnya.

Menurut Muttaqin, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi satu kali, melainkan akan menjadi rangkaian panjang dari kegiatan edukatif lainnya. Ia menginformasikan bahwa setelah sosialisasi daring ini, KAGAMA UIR bersama Mata Garuda Riau akan melanjutkan kegiatan dalam bentuk sosialisasi offline yang rencananya akan dilaksanakan di kampus Universitas Islam Riau.

“Kegiatan lanjutan ini akan difasilitasi oleh komunitas KAGAMA UIR yang semakin aktif mengembangkan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang peningkatan akses pendidikan,” pungkasnya.

Dr. Agus Mandar

Yang membuat kegiatan menjadi semakin istimewa adalah hadirnya sosok Dr. Agus Mandar, salah seorang tokoh pendidikan dan pimpinan organisasi Muhammadiyah Provinsi Riau. Dalam sambutannya yang penuh semangat dan ketulusan, ia menyampaikan betapa pentingnya peran beasiswa dalam membentuk kualitas diri seseorang, baik dalam konteks akademik maupun spiritual. Ia dengan rendah hati menceritakan bahwa dirinya pun merupakan salah satu penerima manfaat beasiswa dalam perjalanan pendidikannya hingga mampu menuntaskan studi doktoralnya.

“Beasiswa bukan hanya bantuan dana, melainkan jalan pembuka untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, tangguh, dan berkualitas,” tuturnya.

Elsa Desi Putri, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Riau dan alumni LPDP tahun 2022 yang tampil sebagai pemateri utama dalam sesi sosialisasi, membagikan informasi penting seputar beasiswa LPDP, baik dari sisi teknis maupun pengalaman pribadi. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa saat ini proses seleksi beasiswa LPDP masih berada pada tahap batch 1, sementara pendaftaran batch 2 dijadwalkan akan dibuka kembali pada bulan Juni atau Juli 2025. Hal ini menjadi kabar gembira sekaligus pemicu semangat baru bagi para peserta yang belum sempat mendaftar pada batch sebelumnya.

Elsa Desi Putri, S.Pd., M.Pd.

Lebih lanjut, Elsa menjelaskan berbagai persyaratan umum yang perlu disiapkan oleh calon pelamar beasiswa. Mulai dari dokumen administratif seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, hingga proposal studi. Ia juga memberikan penekanan khusus pada pentingnya persiapan mental dan motivasi pribadi yang kuat sebagai bagian dari proses seleksi.

Bagian paling menarik dari sesi tersebut, Elsa membagikan pengalaman pribadinya dalam menghadapi proses seleksi LPDP, mulai dari tahap administrasi, tes substansi, hingga wawancara akhir. Tips-tips praktis pun diberikan secara terbuka, seperti cara menulis esai yang kuat, menghadapi panelis wawancara, dan menyusun rencana studi yang logis serta realistis. Dengan gaya penyampaian yang santai namun berbobot, Elsa berhasil membuat suasana diskusi terasa sangat dekat dan membumi.

Sesi diskusi setelah penyampaian materi pun disambut dengan begitu antusias oleh peserta. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencerminkan betapa besar keingintahuan mereka terhadap proses beasiswa ini, mulai dari cara memilih universitas tujuan, standar skor TOEFL/IELTS, hingga bagaimana menyusun proposal riset yang sesuai dengan bidang studi.

Moderator acara yang juga merupakan salah satu pakar dari KAGAMA UIR, Agung Wicaksono, S.IP., MPA., Ph.D., mengarahkan jalannya diskusi dengan cermat dan penuh semangat. Dalam tanggapannya, Agung menekankan bahwa penguasaan bahasa Inggris yang memadai merupakan prasyarat mutlak untuk dapat bersaing dalam seleksi beasiswa LPDP. Ia menyebutkan bahwa skor TOEFL ITP minimum yang diperlukan adalah 530, sementara skor IELTS minimal adalah 7.

“Tanpa kemampuan bahasa Inggris yang memadai, sangat sulit untuk bisa bersaing. Maka dari itu, mulai hari ini, para peserta harus sudah punya tekad kuat untuk mempersiapkan diri,” tegasnya.