Kagama Belanda Gelar Temu Alumni Dihadiri Rektor UGM Beserta Rombongan

Oleh: Humas Kagama Belanda

Den Haag — Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Cabang Khusus Belanda atau Kagama Netherland (NL) menggelar temu akbar alumni di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Wassenaar, Belanda, Minggu (29/10 ) waktu setempat. Acara berjudul “Kumpul Mangan Foto (KMF)” yang merupakan acara rutin dari Kagama NL itu diselenggarakan dalam rangka menyambut kunjungan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. beserta rombongan.

Acara kumpul alumni tersebut merupakan bagian dari program kerja Kagama NL yang rutin diselenggarakan 2-3 kali setahun. Tujuannya agar terus terjalin keakraban antar alumni UGM di Belanda, serta memperkuat kontribusi kealumnian bagi UGM dan Indonesia. Kehadiran rektor bersama rombongan diharapkan menjadi wahana kangen-kangenan dan update kabar kemajuan UGM bagi para warga Kagama di Belanda.

Suasana keakraban dan makan siang bersama

Acara dihadiri oleh kurang lebih 175 alumni UGM di seluruh Belanda. Umumnya alumni UGM yang tergabung dalam Kagama NL merupakan mahasiswa dan mahasisiwi yang sedang menempuh studi lanjut baik S2 maupun S3, periset, diaspora yang sudah bekerja dan bermukim di negeri kincir angin, serta peserta pertukaran mahasiswa. Turut hadir secara khusus warga Kagama yang tinggal di Austria.

Rombongan rektorat yang ikut hadir total ada 17 orang, di antaranya yaitu Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum, LL.M. (mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni periode 2017-2022 dan Ketua Keluarga Alumni Fakultas Hukum UGM, Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak. (Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan), Prof. Puji Astuti (Direktur Kerjasama, Alumni, dan Global Inisiatif UGM), Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si. (Dekan Fak. Ilmu Budaya), Ir. Jaka Widada, MP, PhD. (Dekan Fak. Pertanian), Dr. Siti Murtiningsih (Dekan Fak. Filsafat), dll.

Visitasi ke Belanda ini menjadi kesekian kalinya menjadi kunjungan rektor dan tim ke Eropa, setelah sebelumnya ke Republik Ceko dan dilanjutkan ke beberapa universitas di Swiss. Dalam lawatannya di Belanda, rektor beserta rombongan akan melakukan diskusi strategis ke beberapa universitas di Belanda, seperti Leiden University, Wageningen University & Research (WUR), dan University of Groningen (RUG). Akan ada beberapa MoU atau kerjasama yang ditandatangani, serta ada agenda khusus yaitu peluncuran “UGM Office” di kampus University of Groningen.

Pada acara temu alumni dan anjangsana dengan rombongan rektorat tersebut, digelar dialog singkat mengenai kemajuan UGM yang dimoderatori Prof. Puji Astuti. Ada pula perkenalan beberapa anggota Kagama NL yang bekerja dan menjadi diaspora di Belanda, yang diwakili oleh Assistant Professor di Copernicus Institute of Sustainable Development, Utrecht University, Dr. Annisa Triyanti dan Dewan Pembina Kagama NL, dr. Ariyanti Radyowijati.

Acara karaoke dan menyanyi bersama

Untuk memeriahkan dan menghangatkan suasana, disediakan fasilitas karaoke. Prof. Ova, Prof. Paripurna, Prof. Setiadi, serta beberapa warga Kagama NL seperti Muchlisin, Vandy, dan Akmal Majid turut menyumbangkan suara emasnya.

Di sela-sela acara, dilakukan pertukaran cenderamata sebagai wujud jalinan sambung asa dan rasa antara UGM, Kagama NL, KBRI, dan PP Kagama, yang diwakili oleh Prof. Paripurna. Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo juga sempat menyapa singkat melalui video call. Ia berpesan agar silaturahmi dan keakraban antar anggota Kagama di manapun berada, termasuk di Belanda, untuk terus diperkuat. Yang terutama, kegiatan sebaiknya bukan hanya guyub dan rukun saja, namun juga migunani atau membawa manfaat bagi siapa saja.

Penyerahan souvenir kaos Kagama NL

Dukungan datang dari KBRI Den Haag, yang mana Duta Besar Indonesia Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belanda, H.E. Mayerfas turut hadir dan memberikan kata sambutan. Ia mengatakan, Kagama NL adalah salah satu komunitas yang sangat aktif berkegiatan positif di Belanda. “Semoga ke depannya terus terjalin kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan UGM dan Kagama dalam rangka menyukseskan kerjasama Indonesia – Belanda yang diamanahkan oleh presiden melalui KBRI Den Haag,” ujarnya.

Turut mendampingi H.E. Mayerfas, yaitu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Prof. Dr. Agus Setyabudi. Ia secara global menyampaikan profil pelajar di Belanda, dan menyebutkan potensi kolaborasi strategis yang perlu terus diperkuat.

Pada kesempatan yang berbahagia itu, Wakil Ketua Kagama NL, Luthfi Nurhidayat menyambut hangat kehadiran delegasi UGM yang dipimpin langsung oleh rektor. “Selamat datang pada pertemuan rutin keluarga besar Kagama NL. Walau di tanah rantau, namun jiwa dan semangat kontributif kami tidak bisa terlepas dari almamater tercinta UGM,” tuturnya.

Prof. Ova Emilia sedang memberikan kata sambutan

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia menyampaikan kesan mendalam dan terima kasih atas sambutan hangat para alumni UGM di Belanda serta KBRI Den Haag yang membuat kunjungan menjadi lebih terasa kekeluargaan. Menurutnya, Belanda terasa tidak asing karena UGM telah menjalin banyak kerjasama baik di bidang akademik, penelitian dan kebudayaan dengan negeri kincir angin tersebut.

“Ke depannya, kerjasama strategis dengan Belanda akan selalu ditingkatkan sesuai dengan visi internasionalisasi UGM,” pungkas Prof. Ova.