Tindakan Nyata Kagama Balikpapan Mendukung Pemkot Balikpapan Mengatasi Covid-19

Oleh: Arif Budi Haryanto

Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di kota Balikpapan semakin meningkat, diperburuk dengan semakin abainya masyarakat umum atas protokol kesehatan, masih suka berkerumun di keramaian dan lalai meggunakan masker apabila keluar rumah menjadi perhatian pengurus Kagama Balikpapan. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa tenaga kesehatan di 3 (tiga) RS rujukan yang ikut terpapar Covid-19 ini, yaitu Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman Balikpapan dan Rumah Sakit Khusus Bersalin (RSKB) Sayang Ibu. Akibatnya sebagian pelayanan di ketiga rumah sakit tersebut dibatasi dan merugikan warga yang akan dan sedang berobat. Menyikapi hal tersebut, Pengurus Kagama Balikpapan melakukan koordinasi dan memutuskan mengadakan beberapa kegiatan untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa virus Covid-19 ini nyata. Adapun kegiatannya antara lain sosialisasi penggunaan masker di media sosial, pemasangan spanduk di beberapa titik, webinar, talkshow di radio dan lomba desain masker.

Sosialisasi penggunaan masker dengan beberapa quote positif tiap anggota Kagama Balikpapan dengan template yang didesign oleh Yuniar, alumnus Teknik Arsitek 1994 sudah diupload di media sosial baik oleh Pengcab maupun individu anggota Kagama Balikpapan di Facebook, IG dan terakhir di Youtube bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan RI ke-75 tanggal 17 Agustus 2020. Selain itu pemasangan spanduk himbauan pemakaian masker sudah dilakukan di beberapa titik sekitar tempat tinggal anggota Kagama yang berpartisipasi.

Webinar sendiri dilaksanakan 2 (dua) kali pada minggu ketiga bulan Agustus 2020 diperuntukkan anggota Kagama Balikpapan dan masyarakat umum. Webinar pertama dilaksanakan pada hari Kamis 20 Agustus 2020 bertepatan dengan hari libur nasional tahun baru Islam, pengajian virtual dengan tema “Membangun Perilaku Islami Menuju Tata Kehidupan Baru Masa Pandemi”, dengan pembicara ustad yang sangat terkenal di Balikpapan, Ustad Agus Khoirul Huda, LC. Kajian virtual Hikmah Muharram dimulai dari jam 16.00-18.00 WITA selain dimaksudkan untuk menambah keimanan dan ilmu agama, juga doa bersama untuk sahabat Kagama Balikpapan yang telah berpulang ke Rahmatullah.

Acara dipandu oleh moderator Muh. Thohir yang juga Pengurus Kagama Balikpapan, dan pengajian virtual diikuti oleh 85 peserta. Materi yang disampaikan dibawakan dengan gaya khas Ustadz Agus dan sesekali diselingi tawa peserta dengan candaan yang ringan. Acara pengajian akhirnya berakhir pukul 18.15 wita menjelang adzan Magrib berkumandang di Balikpapan dan sekitarnya.

Adapun webinar sesi kedua diadakan pada hari Minggu 23 Agustus 2020 pukul 10.00-12.00 WITA, dengan tema “Ketika Covid-19 Menyapaku“. Kagama Weekend Sharing ini menampilkan 3 (!tiga) Narasumber, yaitu dr. Bungsu Wahyu S, SpPD, FINASIM selaku dokter spesialis penyakit dalam, Joko Subandi selaku pasien sembuh dari Covid-19 dan Fauziyah Hanum selaku pasien positif covid-19 yang sedang menajalani karantina mandiri. Webinar diikuti oleh 155 peserta dan dipandu oleh Muh. Thohir selaku moderator. Acara webinar dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Narasumber pertama, dr. Bungsu yang mengambil spesialis penyakit dalam di FK UGM tahun 2008 ini menyampaikan materi tentang virus Covid-19 dan bahayanya bagi pasien yang memiliki comorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, stroke, kanker atau autoimun.

Sedangkan Joko dan Fauziyah memberikan testimoni bagaimana mereka bisa terpapar dan berjuang untuk sembuh dari Covid-19. Joko menjelaskan terpapar di lokasi kerja dan Fauziyah terpapar dari ibu kandungnya yang meninggal karena positif Covid-19. Mereka berdua juga berbicara tentang isolasi mandiri dan asupan makanan atau vitamin yang dimakan untuk memperkuat imun tubuh. Intinya juga untuk selalu berpikir positif dan jangan stress, supaya imun bisa terjaga.

Pembahasan cukup menarik diliat dari animo peserta yang banyak memberikan pertanyaan kepada pembicara, dan waktu 120 menit terasa singkat. Di akhir acara, ada dr. Subandi selaku senior Kagama Balikpapan dan Bambang Supriambodo selaku pengurus PP Kagama yang memberikan apresiasi kepada Kagama Balikpapan untuk terus memberikan support dan bertindak nyata untuk membantu Pemkot Balikpapan mengatasi Covid-19.

Kesimpulan dari sharing webinar ini, bahwa jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dengan gelaja klinis yang bervariasi, mulai tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat, dan bahkan sampai menimbulkan korban meninggal. Kasus Covid-19 ini bisa bermanifestasi klinis menjadi berat pada beberapa kondisi comorbid / kelompok rentan, misalnya hipertensi, diabetes melitus, penyakit Jantung, stroke, kanker atau autoimun, dan resiko rentan terinfeksi pada orang tua diatas usia 60 tahun, anak-anak dan wanita hamil.

Untuk penanganan kasus sedang sampai berat dirawat oleh tim medis kolaboratif di RS , untuk kasus ringan atau tanpa gejala bisa isolasi mandiri di rumah/tempat yg disediakan pemerintah. Isolasi mandiri di rumah dengan ventilasi cukup, menjaga asupan nutrisi makanan bergizi dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Diperlukan kerjasama semua lapisan masyarakat dalam menjalankannya dan dilakukan pengawasan tim dinkes/gugus tugas sampai dinyatakan sembuh oleh dokter yang kompeten dan mendapat surat keterangan dari tim kesehatan.

Salam Guyup, Rukun, Migunani