Ikut Semarakkan Hari Tari Sedunia di Solo, Kabek Jabodetabek Persembahkan 3 Tarian Nusantara

Kagama Beksan Jabodetabek (KBJ) dalam usianya yang hampir mencapai 5 tahun, telah kenyang pengalaman mengikuti pentas di mana-mana. Bahkan KBJ pernah menggelar pentas mandiri secara akbar dalam format parade tari dan budaya Nusantara berjudul “Cakrawala”, di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Agustus 2023.

Untuk menambah jam terbang dan pengalaman, tahun ini KBJ berpartisipasi dalam perhelatan Hari Tari se-Dunia (HTD) di kampus ISI Surakarta, Senin (29/4). Ini untuk untuk pertama kalinya KBJ ikut serta pada acara tari bergengsi yang sudah berlangsung selama 18 tahun itu.

Rombongan KBJ dari Jakarta menuju Solo dengan membawa tim sebanyak 31 orang, yang terdiri dari 26 penari, 2 guru pelatih, dan 3 official. Sebuah tim yang lumayan ‘gemuk’, menunjukkan betapa serius KBJ dalam menghadapi event.

KBJ mendapat kesempatan tampil di Teater Besar ISI Surakarta sekitar jam 22.00 WIB. Mereka mempersembahkan 3 tarian, diawali dengan tari “Golek Ayun-ayun” yang merupakan tari klasik Jawa gaya Yogyakarta, didukung oleh 9 personil perempuan semua. Lalu dilanjut tarian klasik Yogya juga, yaitu tari “Klana Raja” yang dibawakan oleh 9 penari pria semua. Yang terakhir, tari “Tifa” dari NTT yang dipersembahkan 8 penari perempuan semua.

Begitu tarian terakhir usai, suara tepuk tangan terdengar begitu bergemuruh memenuhi seisi ruangan Teater Besar. Sebuah apresiasi luar biasa dari para penonton yang hadir.

Koordinator tim, Shinta Rizanti Binol seusai pentas menyatakan kepuasannya pada penampilan kawan-kawan KBJ. Menurutnya, tidak sia-sia mereka datang jauh-jauh dari Jakarta ke Solo. Tidak percuma persiapan serius yang telah mereka lakukan sejak bulan Maret.

“Hasil tidak akan mengkhianati proses. Kami memang sangat serius menghadapi event akbar ini, agar dapat memberikan penampilan terbaik kepada audiens,” ujar Shinta.

Ia menegaskan, dengan tekad untuk selalu menjaga budaya Nusantara, KBJ berupaya untuk terus selalu konsisten menularkan semangat cinta budaya terutama kepada generasi muda bangsa. Dengan motto “Menari untuk Negri”, KBJ siap terus berjuang menjaga warisan budaya Nusantara, demikian imbuhnya.

“Dalam rangka memperingati hari jadi KBJ yang ke-5, menurut rencana kami akan menggelar pentas akbar di Gedung Kesenian Jakarta. Seperti apa pentasnya? Tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas Shinta.