Oleh: Retno Ada
Pada masa pandemi covid 19 ini, masyarakat Wiyoro Kidul, Kal. Baturetno, Kec. Banguntapan, Bantul terutama yang mata pencahariannya termasuk sektor-sektor yang paling berdampak, merasakan beratnya beban untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup yang paling dasar. Entah dimana masalahnya masyarakat juga blm menerima bantuan dr pemerintah. Sebenarnya masy sdh menggalang dana kmdn diwujudkan dlm paket bantuan sembako tp jumlahnya terbatas.
Berpikir berpikir dan berpikir melihat postingan beberapa teman tentang canthelan menggelitik hati untuk mengikuti jejak teman-teman. Gayungpun bersambut saat melihat teman-teman Kagama Care mempunyai program “Canthelan”. Terima kasih Mbak Ekan Ns & Mas Tomo Sulastama, atas sharingnya yang akhirnya membuat saya memberanikan diri ikut jadi PIC Kagama Canthelan.
Ehhh sebetulnya awal ceritanya dari kakakku yang minta bantuan berupa sembako untuk daerahnya. Saya terpikir Kagama Care, dan langsung menghubungi Mbak Ekan. Ternyata program bagi-bagi sembako sudah terealisasi sebelumnya. Sekarang adanya program Canthelan. Ngomong-ngomong akhirnya menggandeng Mbak Erna sebagai PIC Lempuyangan. Dan aku memberanikan diri juga jadi PIC Wiyoro Kidul.
Kaget juga tidak menyangka prosesnya cepat, mendapat tanggapan dari pengurus Kagama Care. Kelabakan juga sebetulnya karena sejak awal saya dan suami sdh ingin menempatkan canthelan di serambi Mushola Al Ikhlas, tapi masih ada ganjalan soal ijin. Tapi alhamdulillah akhirnya terealisasi juga canthelan di serambi Mushola Al Ikhlas.
Pemilihan tempat yg tepat, Bismillah. Saat saya dan ibu-ibu belanja di selasar Mushola di tempat Mbak Marini penjual sayur keliling yang kebetulan juga tetangga, pas ada bapak-bapak dan saya mengutarakan akan mulai program Kagama Canthelan ini. Gayung bersambut orang tersebut menyambut antusias yang tanpa dikomando langsung gotong royong menyiapkan tempat untuk canthelan. Hingga proses penyiapan bahan-bahan yang akan dicanthelke pengerjaannya dikeroyok ibu-ibu dengan penuh semangat dan happy-happy. Kegiatan ini juga di publikasi melalui corong Mushola sehingga animo masyarakat yang ingin sedekah sodakoh utk nyantelke juga sangat menggembirakan.
Hari pertama Canthelan:
Kami sudah mampu membuat 46 paket sayuran dan sembako, yang sebagian besar dapat sodakoh dari warga sekitar berupa nuget, sosis, tempe, tahu, telor, mie bahkan ayam. Setelah selesai mempersiapkan paketan terus diumumkan dari corong Mushola bahwa canthelan sudah bisa diambil, tidak sampai 1 jam paketan sayur dan sembako ludeeess. Alhamdulillah.
Hari kedua Canthelan:
Setelah azan subuh diumumkan di Mushola Kagama Canthelan masih berlanjut, bagi yang bersodakoh bisa menaruh di selasar Mushola Al Ikhlas. Bagi yang membutuhkan bisa mengambil setelah selesai persiapan.
Hari kedua inipun persiapan paket juga dikeroyok bareng-bareng ibu. Seru, kompak, tapi tidak lupa tetap mematuhi protokol covid. Hari kedua sodakoh lebih banyak lagi, sayur, lauk tahu tempe, sosis, nuget, rolade, telur, ayam, bandeng, teri. Komplit pokoknya. Hampir 70 paket ludes. Terus ada juga yang kami antar karena situasi dan kondisi tertentu dari warga.
Hari ketiga Canthelan:
Kami masih bersama sama guyup rukun menyiapkan paket-paket canthelan tentunya sayuran beli di Mbak Marini tetangga rumah, biar nglarisi juga. Alhamdulillah hari ketiga juga banyak yang bersodakoh.
Partisipasi masyarakat yang luar biasa. Tidak hentinya memanjatkan puji syukur atas tanggapan yang positif dari warga yang selalu mensupport. Senang melihat antusiasme warga mengambil paket-paket sayuran dan sembako.
Melihat situasi karena covid 19 yang masih belum menentu, semoga program canthelan ini akan berlangsung terus sampai keadaan masyarakat stabil. Semoga program Canthelan berlanjut dan berkesinambungan. Semoga sodakoh yang sedikit demi sedikit ini lama-lama menjadi bukit. Semoga bahagia berbagi, Kagama Canthelan bersama Mushola Al Ikhlas, Wiyoro Kidul terus berjalan. Barokah bagi yang sodakoh dan berguna bagi yang membutuhkan. Semoga menjadi saluran barokah buat sesama.
Semoga pandemi covid 19 ini segera berlalu Hidup menjadi pribadi yang baru “luwih resikan”.
Salam,
Kagama Canthelan
Mushola Al Ikhlas, Wiyoro Kidul
Leave a Reply