Oleh: Diah Iwoek
Canthelan adalah gerakan berbagi bahan makanan mentah atau matang, dengan cara di gantungkan. Bahan makanan canthelan diupayakan berasal dari sekitar lokasi. Warga yang membutuhkan bisa mengambil dan yang ingin ikut berbagi bisa ikut men-canthelkan.
Setahu saya salah satu pelopor canthelan adalah mbak Ardiati Bima warga Kagama yang tinggal di Sleman. Lalu kemudian gerakannya menyebar ke mana-mana di berbagai kota di Indonesia.
Saya melihat manfaat canthelan sungguh banyak buat masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19. Lalu saya berpikit bagaimana kalau gerakan canthelan diaplikasikan di tempat tinggal saya, Lampung. Sempat ragu jangan-jangan nanti tidak tepat sasaran. Namun akhirnya saya putuskan dicoba dulu daripada malah mikir pesimis. Akhirnya bersama Kagama Lampung saya berhasil merealisasikan gerakan canthelan di Lampung.
Pada hari hari Minggu 31 Mei 2020 adalah pertama kali kami mengawali canthelan di Jl. Drs. Warsito, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung dengan 10 canthelan & langsung ludes dalam waktu yang tidak lama.
Lalu pada hari Senin 1 Juni 2020, masih di lokasi yang sama Jl. Drs. Warsito Teluk Betung Utara, dengan 10 canthelan juga. Namun kali ini nambah satu lokasi lagi yaitu di Jl. Teuku Umar, Gunung Sari, Bandar Lampung, dengan 16 canthelan. Rencananya tahap berikutnya ada penambahan dua lokasi yaitu di daerah Way Halim, Bandar Lampung.
Dengan kegiatan ini, meski nilainya tidak seberapa namun semoga semakin banyak warga yang terbantu. Intinya adalah lakukan kebaikan apa saja walau sekecil apapun.
Alhamdulillah, semoga program Chantelan ini bisa meringankan bagi mereka yang membutuhkan, kesulitan ekonomi akibat kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Maju terus Kagama..