Dalam rangka memperingati Hari Kartini, pada hari Sabtu (17/4/2021) PP Kagama menyelenggarakan webinar bertema Kagama Berbagi melalui aplikasi Zoom Meetings dengan judul “Membangun Sistem Pendukung Bagi Perempuan Berdaya Untuk Indonesia Maju”. Salah satu narasumber yang tampil adalah Wakil Direktur Sokola Institute, Aditya Dipta Anindita, S.Sos, M.Si. Aditya menceritakan aktivitasnya sebagai co-founder Sokola Institute, sebuah lembaga nirlaba pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri pada isu pendidikan masyarakat adat dan kelompok marjinal lain di Indonesia. Didirikan pada tahun 2003, Sokola Institute mengembangkan metode pembelajaran kontekstual yang ramah budaya untuk membantu masyarakat adat menghadapi perubahan dan mempertahankan hak atas budaya dan sumber alamnya.
“Orang rimba merupakan masyarakat adat yang tinggal secara semi nomadik dalam Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambi. Orang rimba tidak hanya menjadi hutan sebagai sumber pangan tetapi sumber pengetahuan tradisional, filosofi, dan keyakinan yang membentuk identitas mereka sebagai orang rimba. Termasuk di dalamnya perempuan rimba yang memiliki peran dan posisi penting dalam masyarakat adat orang rimba.” ujar Aditya.
Menurut Aditya, hukum adat orang rimba memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak. Terlihat dalam hukum tersebut, perempuan adalah pemegang harta keluarga. Apa yang dihasilkan laki-laki menjadi hak perempuan serta demikian sebaliknya. Tantangan modernisasi dan globalisasi mulai menghilangkan peran perempuan dalam adat rimba. dan sistem pendukung bagi relawan perempuan dalam sokola rimba dengan membangun kultur kerja yang sehat dan setara seperti membangun sebuah keluarga.
“Seperti sebuah pepatah afrika yang mengatakan ‘if you educate a man you educate an individual. but if you educate a woman you educate a nation‘.” pungkas Aditya menjelaskan pentingnya pendidikan bagi seorang perempuan. [arma]
*) Webinar selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel: