Oleh: Humas Kagama Balikpapan
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kalimantan Timur terus berkomitmen selalu berperan pada pengembangan kecerdasan bangsa dan kesetaraan mengenyam pendidikan tinggi terbaik bagi generasi muda di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Setelah absen sejak pelaksanaan terakhit tahun 2016, pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memberi kesempatan dan kepercayaan kepada KAGAMA Kaltim, khususnya Pengurus Cabang Balikpapan untuk menyelenggarakan Ujian Mandiri UGM di Balikpapan.
Panitia lokal Balikpapan
Sinergi ini di samping memberikan dukungan kepada UGM pada pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia, juga sejalan dengan tujuan KAGAMA Kaltim untuk mendekatkan akses dan kesempatan lulusan SMA/SMK/MA di Kaltim dan sekitarnya untuk dapat kesempatan masuk menjadi mahasiswa UGM.
Pelaksanaan ujian berlokasi di Gedung Balai Sudirman Balikpapan, berlangsung pada hari Rabu (21/6/2023), diikuti oleh 371 pendaftar. Tim UGM yang hadir dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) dan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI), bekerja sama denganKAGAMA Balikpapan menyiapkan segala fasilitas dan melaksanakan kegiatan Ujian Mandiri Computer Based Test (UM-CBT) UGM.
Yuniar Surindrasworo selaku ketua panitia lokasi Balikpapan menjelaskan, jalur seleksi ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan Paket C untuk mengikuti seleksi dengan memilih 2 (dua) Program Studi pada Program Sarjana dan/atau Program Sarjana Terapan. Khusus jalur campuran hanya disenggarakan di Yogyakarta.
Pengawas ujian dari Kagama Balikpapan
Ujian dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pagi dan siang disesuaikan dengan jumlah peserta yang mendaftar. Sesi pagi untuk sosial & humaniora, berlangsung dari pukul 06.45 WITA yaitu peserta mulai masuk ruang ujian, dan selesai pukul 10.30 WITA. Sedangkan untuk sains & teknologi mulainya sama, hanya berakhirnya lebih lama yaitu pukul 11.20 WITA.
“Di sesi siang haru, untuk soshum ujian berlangsung pukul 12.15 – 15.55 WITA, sedangkan saintek berakhir pukul 16.45 WITA,” terang Yuniar.
Yuniar menambahkan, sebelum masuk ruang ujian, panitia akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metal detector, antisipasi apabila ada peserta yang membawa perangkat bantu untuk melakukan kecurangan. Tas, handphone, arloji serta perangkat lain juga tidak boleh dibawa masuk dan harus dititipkan di panitia. Pada saat pelaksanaan ujian, apabila peserta terlambat hadir, maka tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian.
Panitia dari UGM
Tim UGM menerjunkan 16 orang untuk membantu pelaksaan UM-CBT UGM di Balikpapan, 12 orang sebagai teknisi ruangan, 1 orang sebagai admin server, 1 orang sebagai teknisi jaringan, 1 orang penanggungjawab lokasi, dan 1 orang sebagai penanggung jawab ruang. Adapun Kagama Balikpapan menyiapkan 12 orang anggota sebagai pengawas ujian sesi pagi, dan 12 orang sesi siang.
“Berbarengan dengan Balikpapan, di kota Pekanbaru juga digelar UM-CBT UGM. Kemudian Medan tanggal 22-24 Juni, Makassar 23-24 Juni, Yogyakarta 1-8 Juli, dan Jakarta 3-8 Juli. Adapun pengumuman peserta diterima atau tidaknya pada tanggal 13 Juli,” pungkas Yuniar.