UGM & Kagama Riau Selenggarakan UM-CBT UGM di Pekanbaru, Diikuti 1.200 Peserta

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Riau menyelenggarakan Ujian Masuk Computer Based Test (UM-CBT) UGM di Kota Pekanbaru. Ujian mengambil tempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau, 21 – 22 Juni 2023, diikuti oleh 1.200 orang peserta yang berasal dari berbagai provinsi di wilayah Sumatera.

Selain dari Riau sendiri, peserta tes berdatangan dari berbagai daerah pulau Sumatera. Tercatat peserta berasal dari Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Diselenggarakannya UM-CBT UGM, rupanya semakin menarik bagi putra putri daerah untuk mencoba peruntungannya sebagai calon mahasiswa UGM.

Ketua Kagama Riau yang juga merupakan Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Emri Juli Harnis menyampaikan harapannya terhadap UM-CBT UGM, “Kami berharap banyak anak-anak daerah, termasuk Riau yang lulus ujian dan dapat kuliah di UGM, supaya dapat menghasilkan SDM yang unggul untuk pembangunan daerah di masa depan.”

Selama 2 hari tes, terlihat antusiasme lulusan SMA atau yang sederajat untuk mengikuti UM-CBT UGM di Pekanbaru begitu tinggi untuk menempuh pendidikan di universitas terbaik di Indonesia. Terlebih, di luar Jawa, tidak banyak kota yang ditunjuk sebagai lokasi UM-CBT UGM. Untuk pulau Sumatera, hanya Medan dan Pekanbaru saja yang ditunjuk UGM sebagai kota tempat penyelenggaraannya. Selebihnya adalah Makassar dan Balikpapan untuk cakupan Indonesia Timur.

Ketua Panitia UM-CBT UGM 2023, Dr. Arifuddin mengatakan pelaksanaan tes selama 2 hari boleh dibilang berjalan sukses. Dalam arti panitia bisa menjalankan tugas dengan baik, dan peserta juga bisa mengikuti tes dengan tertib dan lancar. Juga tidak ada kendala berarti selama 4 sesi ujian, baik yang sesi pagi atau siang.

Menurut Arifuddin, lancarnya pelaksanaan seleksi UM CBT UGM kali ini didukung kesiapan panitia, termasuk mengantisipasi keruwetan ketika peserta datang bersama dalam jumlah besar. Panitia juga sudah mengantisipasi ketika ada peserta ujian yang nakal. Salah satunya panitia menyiapkan metal detector untuk memastikan tidak ada peserta yang membawa handphone atau alat komunikasi lain ke dalam ruang ujian.

“Setiap peserta tes sudah memiliki identitas sesuai data yang dikeluarkan oleh panitia. Jadi memudahkan panitia melakukan pengecekan,” ujar Arifuddin.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan tes tidak ditemukan hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti peserta yang mencontek, atau meminta contekan ke peserta lain. Bukti ketatnya pengawasan, peserta yang ingin ke kamar kecil sampai didampingi oleh panitia. Arifuddin bersyukur seluruh peserta juga dalam keadaan sehat, tidak ada yang sakit atau pingsan.

“Terima kasih kepada BPMP Provinsi Riau atas kesediaannya menyediakan lokasi tes. Juga terima kasih kepada tim UGM dan kawan-kawan panitia dari Kagama Riau. Insya Allah jika tidak ada aral melintang, informasi peserta diterima atau tidaknya akan diumumkan pada tanggal 13 Juli,” pungkas Arifuddin.