Oleh: Rahayu Hariyati (Sekretaris Kagama Karanganyar)
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-73 Universitas Gadjah Mada, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kabupaten Karanganyar menginisiasi penanaman 1000 bibit buah kelengkeng dan alpukat di Desa Wisata Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar. Mereka melakukan penanaman beberapa batang secara simbolis pada hari Selasa (10/1/2023), yang selanjutnya secara keseluruhan dipasrahkan kepada warga penanamannya. Acara penanaman sengaja dilakukan pada tanggal 10 Januari karena memang dibarengkan dengan Hari Gerakan Satu Juta Pohon Internasional.
Penanaman pohon juga sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Nitilaku 2022 yang mengambil tema “Merti Bumi Ambangun Nagari”, yang artinya merawat negeri, termasuk kepedulian pada sumber daya alam. Membuat aksi-aksi penanaman juga menjadi salah satu sasaran utama.
Acara dihadiri oleh perwakilan Kagama Surakarta, Kagama Sukoharjo, Kagama Cilacap, dan Kagama Kalimantan Timur yang kebetulan berada di Karanganyar. Turut hadir pula Kepala Desa Tunggulrejo, Parno, yang merupakan alumnus S2 dari Teknik Informatika, UGM.
Dalam kata sambutannya, Parno mengatakan 500 bibit buah kelengkeng dan 500 alpukat ditanam di lahan seluas kurang lebih 2,5 hektar dari total luasan 5 hektar yang ada. Saat ini lahan tersebut dikembangkan menjadi salah satu lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunggulrejo.
Parno mengucapkan terima kasih tak terkira kepada Kagama Karanganyar atas upaya penanaman bibit buah di desanya. Karena selain sebagai usaha pelestarian alam, juga dalam kurun waktu 4 – 5 tahun ke depan, masyarakat akan diuntungkan secara ekonomis dari hasil panen buah.
Ia menambahkan, yang mengurusi nanti teman-teman dari BUMDes. Rencananya lahan yang ditanami bibit buah akan dijadikan lokasi wisata edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Tunggulrejo.
“Saya sangat menyambut baik atas segala bentuk penawaran dan kerjasama dari Kagama Karanganyar yang sangat bermanfaat buat desa kami. Saya ingin sinergi tetap terjalin dalam program-program lainnya, dan memohon dilakukan pendampingan untuk berbagai program kerja yang sudah berlangsung selama ini,” pungkas Parno.
Sementara itu Ketua Kagama Karanganyar, dr. Cucuk Heru Kusumo menyatakan terima kasihnya kepada Kepala Desa Tunggulrejo yang telah bersedia menerima kehadiran dan bantuan bibit dari Kagama Karanganyar, serta terlibat di dalamnya. Ia menambahkan, penanaman bibit pohon sebagai upaya mendukung menjaga dan memelihara ekosistem kehidupan melalui gerakan penghijauan.
“Gerakan yang kami lakukan adalah perwujudan bentuk kepedulian dan support Kagama Karanganyar kepada pemberdayaan masyarakat desa dengan segenap potensi yang tersedia, agar dapat lebih produktif dan berdaya guna. Rencana kegiatan diformulasikan berkesinambungan secara bertahap dlm bentuk fasilitasi, pendampingan, pembinaan dan edukasi produktif,” pungkas dr. Cucuk.