Langkah Awal Pekon Dadapan Menuju Desa Inklusif

Dalam upaya mengimplementasikan UU No 6 Tentang Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Universitas Gadjah Mada dan KAGAMA menginisiasi adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pencapaian Desa Inklusif. Salah satu Desa yang menjadi pilot project adalah Desa atau Pekon Dadapan, Kec. Sumber Rejo, Kab. Tanggamus, Provinsi Lampung.

Kegiatan Bimtek di Pekon Dadapan diselenggarakan pada tanggal 23-24 November 2020, bertempat di Balai Pekon Dadapan. Bimtek dibuka oleh Kadis PMD Kab. Tanggamus, didampingi Kepala Pekon, wakil dari Kagama Tanggamus dan wakil dari PP Kagama. Peserta Bimtek sebanyak 30 orang berasal dari aparatur desa, BPD, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, dan kelompok perwakilan masyarakat penyandang difabilitas. Tampil sebagai narasumber adalah Odi Shalahudin dan Ari Darmastuti yang bicara tentang pemberdayaan perempuan.

Kemudahan akses dan sudah menjadi binaan Kagama Tanggamus menjadikan Pekon Dadapan, sebagai desa yang relatif terbuka. Dengan kondisi tersebut, baik Kemendes PDTT, UGM dan Kagama berkomitmen berkerjasama dengan Pekon untuk mengembangkan program untuk tercapainya Pekon Dadapan sebagai desa yang infklusif.

Pencapaian desa yang inklusif membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, maka untuk pengembangan tersebut dilakukan penandatanganan MoU antara Kagama Tanggamus dengan Pemkab Tanggamus. Muatan MoU adalah kerja sama untuk maju bersama mengembangkan Pekon Dadapan, kolaborasi semua dinas yang ada, tentu saja intinya percepatan pembangunan desa inklusif.

Pada akhir acara salah seorang peserta Bimtek mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan ini. Kami berharap pihak Kementerian Desa bisa memfasilitasi studi banding ke desa yang sungguh-sungguh sudah menerapkan desa inklusi. berikutnya tidak dilepas begitu saja, tetapi terus didampingi selepas acara Bimtek.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*