Oleh: Sarwo Edy
Pemalang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pengumuman peringatan dini cuaca Jateng dasarian kedua bulan September 2023, bahwa Jawa Tengah akan terjadi kekeringan meteorologis di provinsi Jawa Tengah. Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan alami yang disebabkan karena tingkat curah hujan di bawah normal.
Kekeringan juga melanda sebagian daerah di Kabupaten Pemalang, seperti di wilayah kecamatan Belik dan Pulosari. Diungkapkan oleh Sutarno, salah satu perangkat Desa Siremeng, Pulosari, kondisi kekurangan air bersih melanda warga desanya, khususnya di Dusun Krajan yang paling membutuhkan bantuan.
Menurut Sutarno, pada kondisi normal warga masyarakat mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari, sedangkan saat di mana musim kemarau berkepanjangan, membuat warga masyarakat kesulitan air bersih.
“Warga masyarakat sini, apabila mau mencuci pakaian harus ke mata air Moga. Pagi-pagi untuk menuju ke sana, setelah subuh beberapa warga rombongan menggunakan mobil Coak atau pick up. Sedangkan untuk keperluan minum dan memasak sebagian warga membeli air bersih. Saya sendiri dalam sebulan hampir habis sejuta rupiah untuk belanja air bersih,” ujar Sutarno.
Melihat kondisi tersebut, Pengurus Cabang Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Kagama) Kabupaten Pemalang tergerak untuk ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih di wilayahnya. Ketua Kagama Pemalang, Moch. Arief Setiawan menyampaikan, Kagama Pemalang tergerak dalam upaya sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih.
“Anggota Kagama Pemalang guyub rukun bersama-sama iuran untuk dapat menyalurkan air bersih di beberapa desa terdampak kekurangan air bersih. Ada 20 tangki air bersih yang sudah disalurkan ke Desa Gombong, Kec. Belik. Lalu di Desa Clekatakan, Gambuhan dan terakhir Desa Siremeng yang semuanya berada di Kec. Pulosari,” jelas Arief, Jum’at (22/9/2023).
Walaupun jumlah yang disalurkan relatif masih kecil, Arief berharap kepedulian Kagama Pemalang terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat Pemalang yang terdampak kekeringan, bisa memberikan manfaat yang luas.
“Selain itu, Kagama Pemalang merealisasikan salah satu tagline Kagama, yaitu migunani atau berguna buat masyarakat di Kabupaten Pemalang,” pungkas Arief.
Penasihat Kagama Pemalang sekaligus Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengapresiasi gerakan Kagama Pemalang dalam bidang sosial kemasyarakatan, seperti bakti sosial penyaluran air bersih kali ini. “Pada intinya kami sangat mensupport dan juga mendorong kegiatan yang sangat bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya tegas.