Webinar Sinergi UGM – KAGAMA ke-2: Perubahan Perilaku, Tantangan untuk Membangun Budaya Tatanan Baru

Bulan ke lima dari perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia, sejak awal Maret 2020 telah dijalani dengan berbagai hiruk-pikuk perkembangan kasus serta dampaknya yang massif di berbagai sektor kehidupan. Selain sektor kesehatan yang terus bekerja keras mengatasi penyebaran SARS-CoV-2 di Indonesia, sektor ekonomi dan sosial merupakan sektor-sektor yang terdampak secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan runtuhnya berbagai bidang usaha sehingga terpaksa harus merumahkan tenaga kerja mereka. Tercatat jumpah tenaga kerja terdampak Covid-19 di Indonesia total mencapai 1.757.565 orang. Jika pada Februari 2020 pengangguran terbuka berjumlah 6,88 juta orang atau 4,99% dari ang­katan kerja, setelah muncul wabah corona ada penambahan 1,757 juta lebih penganggur (Sindonews.com; 10 Juli 2020).

Demikian juga dengan sektor sosial dengan berbagai dinamika perkembangan sejalan dengan perkembangan kasus covid-19 dan tarik menarik antara dua poros, yakni poros ekonomi dan poros kesehatan. Penyesuaian terus menerus harus dilakukan oleh individu maupun masyarakat secara cepat dalam kurun waktu yang cukup lama (lima bulan dan akan lebih) sehingga persoalan-persoalan psikologis yang berkembang di masyarakat juga semakin tinggi dan luas.

Kini, banyak wilayah telah mempersiapkan masa the new normal, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk memulai masa normal baru tentusaja dengan melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat varian kurva dari R0 maupun Rt (indeks angka reporduksi kasus Covid-19) di tiap wilayah secara mandiri. Diantara tarik menarik poros ekonomi dan poros kesehatan ini, poros psikologis secara signifikan turut bergejolak. Demikian pula dengan pemahaman, anggapan, sikap dan perilaku masyarakat yang terus mengalami perubahan.

Secara khusus pemerintah tetap menegaskan pentingnya mengawal tatanan kehidupan era baru (normal baru) melalui penerapan protocol kesehatan (Prokes) secara ketat serta pengaturan setiap bentuk aktifitas masyarakat secara ketat untuk menjaga tingkat reproduksi kasus (Rt) tetap terkendali dibawah angka 1, yang bermakna perkembangan kasus melambat dan bahkan menurun signifikan. Namun kenyataan dilapangan seringkali menunjukkan hal yang berbeda. Sikap abai masyarakat terhadap penerapan protocol kesehatan dengan sendirinya menjadi ancaman kacaunya rencana pemerintah menerapkan tatanan kehidupan era baru ini.

Lalu bagaimana upaya yang harus dilakukan pemerintah, atau masyarakat dan individu dalam menyikapi situasi ini. Apakah pemerintah hanya memiliki konsep law enforcement sebagai satu-satunya jalan untuk menegakkan disiplin dan kepatuhan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan ?

Berbagai pertanyaan ini menarik untuk ditelaah dan dikupas lebih jauh melalui diskusi ilmiah khususnya yang terkait dengan bidang penerapan psikologis, lebih khusus dikaitkan dengan potensi mengelola perubahan perilaku (behavior change, modification and management) guna membentuk budaya perilaku yang baru, yang sesuai dengan tatanan kehidupan era baru.

Webinar Sinergi UGM – KAGAMA

Terkait dengan berbagai hal yang dikemukakan diatas, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada menggelar berbagai kegiatan sinergis membahas berbagai permasalahan yang berkembang. Dalam kegiatan seminar online kedua ini, Sinergi UGM-KAGAMA menampilkan judul “Perubahan Perilaku, Tantangan Untuk Membangun Budaya Baru” dengan detail rancangan sebagai berikut:

  1. Keynote Speaker:
    • Ganjar Pranowo, SH. M.I.P. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KAGAMA / Gubernur Jawa Tengah.
    • Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
  2. Pembicara / Nara Sumber:
    • Drs. Eddi Sutanto, CCMPTM: Founder Asture Solutions; memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman sebagai konsultan dan training di bidang pengembangan sumber daya manusia dan manajemen perubahan (change management); juga sebagai Country Representatives dari Institute of Change and Transformation Professional (ICTP) Asia.  Secara khusus dalam seminar daring ini, nara sumber akan membawakan topik: Manajemen Perubahan Dalam Membangun Budaya Tatanan Baru.
    • Dra. Tri Yuli Adriana.  Wakil Direktur IV bidang SDM dan Kemahasiswaan Polman Astra dan ision Head Corporate Culture & Knowledge Management PT Pamapersada Nusantara; ALumnus Fakkultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Sebagai nara sumber kedua, beliau akan membawakan topik: Membangun Agility Dalam Menghadapi Tatanan Baru Melalui Perubahan Perilaku.
    • Drs. Ali Dikti, MM. Senior Manager HSSE & Sustainability & INPEX Masela and Abadi Project Senior Manager serta former Chevron IndoAsia Business Unit (IBU). Selaku praktisi behavioral management, nara sumber ketiga ini akan membawakan topik: Aplikasi Perubahan Perilaku Dalam Dunia Industri Sebagai Pembelajaran.
  3. Pembahas:  Profesor Djamaludin Ancok, PhD., Psikolog. Ketua Program Doktor Psikologi, Universitas Gunadarma.  Dosen dan Ketua Program Pasca Sarjana Psikologi UGM (master dan doktor). Pengajar Mata Kuliah Organizational Change and Development di Program MM UGM. Beliau adalah lulusan Sarjana Psikologi UGM, tahun 1974, Doktor Psikologi (Ph.D) dari Indiana University USA tahun 1982. Menjadi dosen tamu di berbagai universitas dalam dan luar negeri serta menjadi konsultan pada berbagai perusahaan Nasional dan Internasional ber-skala besar, seperti PT. Caltex Pacific Indonesia, PT. Pertamina, PT Medco Energy, PT PLN, PT. Angkasa Pura 2, dan sebagainya.

Diharapkan dari telaah dan kajian terhadap permasalah ini dapat dilahirkan rumusan rumusan kegiatan dan tindakan yang operasional dan aplikatif yang dapat dipergunakan baik oleh individu, kelompok masyarakat maupun, utamanya pemerintah dalam mengawal munculnya Tatanan Kehidupan Era Baru hingga masa pandemi Covid-19 nanti semakin memudar sejalan dengan kerjasama yang sinergis dan saling membangun antara masyarakat dan pemerintah.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*