Oleh: Arif Budi Haryanto
Sesuai program ketahanan pangan di masa pandemi, Kagama Balikpapan berinisiatif akan membagikan bibit tanaman kepada masyarakat supaya masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan dan melakukan kegiatan yang positif. Menurut Ical Chaniago dan Didiek Anggrat mewakili PP Kagama dan Kagama Care, akibat pendemi ini, daya beli masyarakat semakin lemah di tengah kelangkaan dan meroketnya harga kebutuhan pokok dan membuat kelompok yang rentan semakin tidak berdaya. Ditambah lagi sekarang mau tidak mau harus menghadapi kenyataan bahwa perusahaan tidak lagi mampu membayar gaji mereka. Selain karyawan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pekerja informal juga merupakan pihak yang paling terpapar. Masyarakat yang belum terbiasa menanam sayur atau berkebun, pasti masih meraba-raba, dan untuk memudahkan mereka, Ical Chaniago, Didiek Anggrat dan beberapa anggota Kagama Balikpapan melakukan persemaian benih dulu supaya masyarakat tinggal menanam bibit yang siap tanam.
Kamis 21 Mei 2020, bertempat di Woody Park km 26 Balikpapan, dilakukan penyemaian benih yang dilakukan oleh teman-teman Kagama Balikpapan. Sebagian besar benih yang akan disemai merupakan bantuan dari Kagama Care, dan yang sudah terkirim adalah benih kangkung, bayam, kacang panjang, timun, cabe rawit, pare, gambas, turi, terong, tomat, cipir dan selada. Dipimpin Didiek Anggrat dan Ical, anggota Kagama Balikpapan yang berkesempatan ikut adalah Kang Hamid, mbak Nunik, mas Nicko dan mbak Ayiek. Sambil mempraktekan cara menyemai benih, pak Didiek dan Ical juga menjelaskan apa itu menyemai.
Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum ditanam pada lahan sesungguhnya. Benih tanaman disemaikan pada suatu tempat terlebih dahulu hingga pada usia tertentu baru dipindahkan ke lahan. Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan terhadap faktor-faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman. Sehingga tujuan penyemaian benih adalah untuk mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi lapangan dan atau untuk mempersiapkan bibit tanaman yang mempunyai mutu baik sehingga nantinya dapat tumbuh menjadi tanaman yang baik pula.
Dengan menyemaikan benih terlebih dahulu, diharapkan akan mendapat mutu yang lebih baik karena dapat dilakukan pemilihan bibit yang cermat dan tepat. Selain itu apabila diusahakan pada lahan yang sempit, maka pemeliharaannya lebih intensif sehingga mengurangi kemungkinan kegagalan atau ketidak tumbuhan bibit. Selain itu cara ini akan lebih efektif dan efisien dalam penggunaan lahan untuk pembibitan dan juga menghindari terjadinya kegagalan pembibitan karena kita dapat melakukan pengamatan terhadap perkembangan benih hingga usia tertentu. Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara dan media persemaian bisa berupa tray, tercetak, polybag atau bedengan biasa.
Ical dan Didiek menjelaskan lebih lanjut, bahwa hasil akhirnya nanti masyarakat akan memperoleh bibit dalam polybag dan siap tanam. Kagama Balikpapan akan memberikan bantuan dalam bentuk paket, yang berisi bibit sayuran yang sudah disemai, buku panduan urban farming, gardening kits serta stiker Kagama Ketahanan Pangan. Selain itu akan diberikan tutorial berupa video singkat dan akan melakukan pendampingan untuk membantu masyarakat cara bertanam yang mudah.
Kagama Balikpapan juga bekerja sama dengan pemerintah Kota Balikpapan, dalam hal ini Wakil Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud untuk memperbanyak bibit tanaman supaya bisa dibagikan ke masyarakat Balikpapan yang memerlukan, dalam rangka menjaga Ketahanan Pangan di kota Balikpapan, Ical dan Didiek mengakhiri proses penyemaian saat itu.
Salam guyup