Hari Sabtu (13/2/2021) pukul 13:00 – 15:00 WIB, Pengurus Pusat KAGAMA kembali menyelenggarakan webinar melalui aplikasi Zoom Meeting dengan tema “Menulis Kisah Sosok Inspiratif”, dengan narasumber utama Andreas Maryoto, wartawan senior Kompas. Turut berkenan hadir memberikan pidato pembukaan adalah Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI sekaligus Wakil Ketum I PP Kagama. Sedangkan Doty Damayanti dari Tim Humas PP Kagama tampil sebagai moderator.
Budi Karya Sumadi memaparkan kondisi pandemi Covid-19 membuat aktivitas dan rutinitas pekerjaan serta pertemuan fisik menjadi berjarak. Bekerja pun dilakukan dari rumah masing-masing. Namun, pandemi bukanlah menjadi alasan buat kita untuk tidak produktif dan tidak berkomunikasi. Justru melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pertemuan bisa dilakukan secara virtual dan tetap produktif menjalankan aktivitas dan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti pelatihan menulis.
Tanpa kita sadari kegiatan menulis sedari mahasiswa sudah dilakoni oleh semua sivitas akademika. Membuat artikel, makalah, laporan penelitian bahkan skripsi, tesis dan disertasi adalah buah pikiran dalam bentuk karya tulis dan sesuai kaidah yang berlaku.
Budi Karya menjelaskan kegiatan menulis tidak terbatas pada karya ilmiah semata. Ada tulisan yang populer yakni menulis kisah inspiratif dari sosok baik individu, kelompok bahkan lembaga. Kisah inspiratif tersebut ditulis untuk memberitahukan dan menyebarluaskan pengalaman,kegiatan yang menarik dan menginspirasi. Menulis adalah kegiatan yang menghargai proses di dalamnya. Mulai menulis dari hal kecil dan mulai dari jumlah kata yang sedikit. sehingga nantinya akan terkumpul banyak dan bisa dibukukan dan diterbitkan.
“Menulis juga merupakan proses pembiasaan yang harus diulang dan ditekuni dengan sungguh-sungguh.” ujar Budi Karya menutup sambutannya.
Narasumber utama Andreas Maryoto atau sering disapa Mas Mar menyebutkan kegiatan pelatihan penulisan sosok kisah inspiratif merupakan agenda kedua dalam rangkaian pelatihan menulis yang diselenggarakan PP Kagama. Menulis berita setidaknya ada tiga macamnya yakni berita langsung (hardnews), berita tidak langsung (softnews) dan berita kisah (feature). Menulis sosok biasanya ditulis dalam sebuah tulisan panjang, dimulai dengan teknik elaborasi hingga kesimpulan, menggunakan bahasa yang luwes dan gaya tulisan yang story-telling. Secara detail, menulis seseorang baik dikemas dengan bahasa sosok, tokoh dan figur bisa dilihat pada media-media mainstream seperti Forbes, Time, Kompas dll. People of The Year dan Person of The Year, dua tajuk tersebut sering hadir sebagai karya jurnalistik di penghujung tahun dengan menuliskan beberapa sosok yang inspiratif dan berkontribusi besar.
Mas Mar yang juga alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM menjelaskan menulis sosok tidak hanya orang-orang dengan jabatan penting. Namun juga sosok-sosok yang hadir di lingkungan sekitar yang melakukan hal yang luar biasa dan berdampak secara luas di masyarakat. Ia mencontohkan rubrik Sosok di Harian Kompas yang tidak hanya mengangkat orang-orang dengan jabatan penting dan elit akan tetapi juga mengangkat sosok biasa namun dengan terobosan dan kegiatan yang telah menginspiratif yang telah dilakukan sosok tersebut. Pencapaian atau prestasi, keunikan, peran yang diemban, umur istimewa, jabatan prestisius merupakan beberapa komponen yang membuat seseorang ditulis sebagai sosok inspiratif.
Menurut Mas Mar, langkah-langkah menulis sosok diawali dengan melakukan mini riset tentang orang-orang yang menjadi perhatian publik, Kemudian proses diskusi dengan beberapa orang untuk calon sosok yang akan ditulis, dan memastikan informasi apa saja yang ingin diketahui publik serta jangan lupa melihat riwayat calon sosok yang akan ditulis yang nantinya akan menimbulkan kontroversi atau tidak. Selanjutnya, interview atau wawancara dilakukan dengan calon sosok. Suasana dan kondisi saat kegiatan wawancara diharapkan nyaman dan membuat calon sosok bercerita dengan santai dan menikmati dialog. Suasana story-telling perlu dibuat untuk menggali informasi yang dibutuhkan dengan memperhatikan etika komunikasi dua arah di antaranya tidak memotong atau menyanggah pembicaraaan.
“Berlatih menulis, membaca tulisan tentang sosok di berbagai media, mengasah keterampilan wawancara dan mengamati lingkungan sekitar merupakan langkah penting dalam menghasilkan tulisan sosok inspiratif.” demikian pungkas Mas Mar.
Pada akhir webinar, peserta diberi kesempatan melakukan proses wawancara interaktif langsung dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Agus Supriyo, praktisi outbound yang merupakan Ketua Asosiasi Experential Learning Indonesia (AELI) Yogyakarta. Proses wawancara yang dilakukan oleh lima peserta webinar berjalan dengan santai dan menarik. Budi Karya dan Agus menceritakan profil diri dan pengalaman dalam merintis karir seperti panduan yang telah diberikan oleh narasumber sebelumnya. Dialog interaktif yang dilakukan oleh lima peserta tersebut diberi apresiasi dengan hadiah berupa buku berjudul “Krisis Pangan” karya Andreas Maryoto. [arma]