Sekretaris Jenderal PP Kagama, Dr. AAGN Ari Dwipayana mengajak seluruh anggota Kagama untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, terutama terkait keberlanjutan pembangunan. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama yang berlangsung di Balai Senat UGM, Sabtu (16/12).
Ari menyatakan, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan dan permasalahan yang makin kompleks. Hal tersebut menuntut masyarakat untuk dapat bersikap terbuka terhadap gagasan baru, teknologi baru, dan cara berpikir baru pada era industri 4.0. Menurutnya tidak ada pilihan, selain kita harus beradaptasi serta bergerak maju menjadi masyarakat yang peka dan peduli pada isu sustainability atau keberlanjutan.
“Sustainability merupakan tantangan besar bagi kita semua. Kagama harus bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholders lain untuk mencari solusi memecahkan persoalan global ini pada tataran praktis dalam mengantisipasi risiko global,” ujar Ari
Ari menambahkan, alam telah begitu baik menyediakan tempat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun penghidupan dan peradaban. Namun, dalam beberapa waktu terakhir masyarakat baru tersadar bahwa daya dukung alam dan lingkungan terbatas. Terjadi peningkatan suhu atau pemanasan global, kenaikan permukaan air laut, pencemaran sumber daya air, udara dan laut, serta semakin meningkatnya sampah dan mikro plastik.
Ari melanjutkan, tahun ini Indonesia memasuki tahun politik. Pilpres tidak lama lagi. Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan politik yang berbeda. Hal itu merupakan suatu hal yang lumrah dalam negara demokrasi.
“Saya berharap, di warga Kagama senantiasa menjaga persaudaraan dan persatuan meski terjadi perbedaan pandangan politik. Sebagai saudara satu almamater kita ini kabeh sedulur,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. mengatakan bahwa alumni adalah bagian dari keluarga besar UGM. Alumni memiliki peran sangat strategis untuk meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi. Tak hanya itu, alumni juga merupakan representasi kualitas perguruan tinggi. Karenanya, kualitas kiprah alumni di masyarakat akan menunjukkan keberhasilan perguruan tinggi dalam mendidik mahasiswanya.
Prof. Ova menyampaikan, UGM sungguh beruntung memiliki alumni yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara, dan banyak yang menduduki berbagai posisi strategis baik di pemerintahan maupun perusahaan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh alumni untuk terus bersatu padu, menghimpun energi kolektif untuk mengembangkan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian hingga berdampak bagi masyarakat luas. Sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara alumni dengan UGM akan memberikan kekuatan dan daya ungkit luar biasa bagi kemajuan universitas di masa depan.
“Saya mengucapkan ucapan terima kasih tak terhingga atas keterlibatan dan peran serta alumni dalam program-program yang diadakan UGM dan sumbangsihnya dalam memajukan almamater. Semoga sinergi antara UGM dengan jejaring alumni mampu memupuk semangat bergotong royong, dan saling menopang penyelenggaraan dharma bakti bagi negeri,” ujar Prof. Ova mengakhiri sambutannya.