Bertempat di Amartapura Hall C, The Alana Hotel & Convention Center, Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo melantik pengurus Kagama Pengda DIY dan Pengcab Sleman masa bakti 2022-2027, Jumat (20/1/2023). Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, beserta wakilnya Danang Maharsa.
Pengukuhan pengurus ditandai dengan penyematan pin oleh Ganjar kepada Ketua Kagama DIY, Gatot Saptadi, dan Ketua Kagama Sleman, Eka Suryo Prihantoro. Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.
Dalam kata sambutannya, Gatot Saptadi mengatakan pelantikan merupakan tindak lanjut dari musyawarah Kagama Pengda DIY dan Pengcab Sleman pada bulan November 2022 yang telah menghasilkan susunan kepengurusan.
Gatot menambahkan, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah DIY adalah soal angka kemiskinan yang masih terhitung tinggi. Oleh karenanya, Kagama DIY dengan didukung oleh berbagai keahlian yang dimiliki anggotanya selalu siap sedia membantu pemda memberikan setiap solusi permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kagama adalah sebuah keluarga. Dengan semangat guyub, rukun, dan migunani, warga Kagama DIY siap bersinergi dengan semua pihak, demi menuju kota tercinta Yogyakarta lebih baik,” pungkas Gatot.
Sementara itu Ganjar pada awal sambutan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Sleman beserta wakilnya yang telah berkenan menghadiri acara pelantikan. Menurutnya hal ini sangat istimewa, karena jarang-jarang pengukuhan pengurus Kagama dihadiri oleh kepala daerah lengkap.
“Suasana guyub, rukun, dan migunani harus dikedepankan agar Kagama terus berkembang. Agar sebuah organisasi terus hidup, kuncinya anggotanya harus merasa bahagia dan senang dengan kegiatan yang dipilihnya. Kita tidak perlu mengatur atau menentukan, bebaskan saja melakukan apa yang disukainya,” ujar Ganjar.
Ganjar sangat mengapresiasi komitmen Kagama DIY dan Sleman yang akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan UGM. Menurutnya anggota Kagama memiliki banyak ide cerdas dan inovasi teknologi tepat guna yang dimanfaatkan secara optimal untuk membantu masyarakat menyelesaikan di banyak masalah, termasuk pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Makanya, ia berpesan secara sungguh-sungguh agar sinergi dan kolaborasi Kagama mesti terus ditingkatkan.
“Tidak usahlah melakukan hal yang muluk-muluk, yang sederhana saja. Kerjakan apa yang bisa yang ada manfaatnya bagi lingkungan sekitar. Itu sudah cukup,” demikian kata Ganjar mengakhiri sambutannya.