KAGAMA Kalbar Tak Pernah Putus dalam Upaya Menanggulangi Covid-19

Oleh: Kustiati Kusno

Ajakan Mas Sulastama Raharja (Komo) untuk membuat kegiatan Kagama Berbagi: Mengenal SARS Cov-2 dan Langkah Mengantispasinya di Kalimatan Barat dengan Pengda Kalbar sebagai penyelenggara pada awal Maret 2020 akhirnya urung dilaksanakan karena ada larangan untuk berkumpul. Kegiatan ini rencananya diselenggarakan untuk mengedukasi masyarakat terhadap Virus Corona yang sudah menjadi pandemi ke banyak negara.

Ketika penderita Covid-19 semakin bertambah dan meluas daerah sebarannya, kembali mas Komo menanyakan apa mungkin kalau teman-teman Pontianak bikin hand sanitizer homemade. Dengan kenyataan bahwa bahan baku, terutama alkohol untuk medis, yang susah didapatkan bahkan stock di laboratorium pun tidak ada akhirnya pembuatan hand sanitizer oleh Kagama Kalbar juga urung diujudkan. Usaha untuk mengadakan hand sanitizer dan alat pelindung diri tetap dilakukan.

Keluhan teman-teman dokter terhadap kebutuhan alat pelindung diri yang sangat diperlukan oleh tenaga medis di beberapa rumah sakit tetapi susah didapatkan dan empati teman-teman Kagama terhadap kondisi tersebut, akhirnya hasil kumpul-kumpul dana dari sesama anggota Kagama Kalbar sebagian diwujudkan untuk pembuatan hazmat yang bekerja sama dengan Aliansi Penjahit Pontianak. Seratus hazmat sudah diserahkan ke RS. Soedarso, sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19, pada tanggal 2 April 2020 oleh pak Tejo dan bro Tovic sebagai perwakilan dari Kagama Kalbar serta diterima oleh Kepala RS. Sudarso, dr. Sari.

Mengingat tidak mudah mendapatkan di Pontianak, keluhan tentang kebutuhan APD di beberapa rumah sakit tersebut juga disampaikan kepada pengurus KagamaCare melalui mas Komo Sulastomo dan mba Dian dokcan. Akhirnya, hari Sabtu tanggal 4 April 2020 kiriman kacamata Google dari KagamaCare Chapter Riau sampai juga di Pontianak.

Pada hari yang sama mendapat kabar dari mba Ekan dan mas Komo, kalau APD (Hazmat dkk) sedang menuju bandara YIA untuk diterbangkan ke Pontianak dengan pesawat Lion jam 5 sore. Minggu pagi, dua karung isi APD telah sampai di rumah. Siap untuk dibongkar dan didata isinya: 40 pcs hazmat warna ungu, 60 pcs hazmat warna hijau, 31 pcs apron, dan 50 pasang shoe cover, serta 25 pcs kaca mata google.

Setelah dikemaskan untuk lima rumah sakit prioritas dan ditambah dengan lima box vitamin dari Kagama Kalbar, serta delapan liter hand sanitizer dari donatur, akhirnya APD bagi tenaga medis siap untuk disampaikan kepada yang membutuhkan.

Senin tanggal 6 April 2020, APD dari KagamaCare dan vitamin serta hand sanitizer diserahterimakan ke lima rumah sakit di Pontianak yang menjadi pioritas adanya pasien positif dan PDP, yaitu: RSUD Dr. Soedarso Jl. Dr. Soedarso No.1, Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Komodor Yos Sudarso No.1, Sungai Beliung, Kec. Pontianak Barat, RS Universitas Tanjungpura, Jl. Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, RS Bhayangkara Anton Sujarwo, Jl.  K. S.  Tubun no 14 Pontianak, dan RS YARSI, Jl. Tanjung Raya 2, Pontianak.