Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa bukan hanya di sektor kesehatan, namun juga ekonomi dan ketercukupan pangan. Berangkat dari kegelisahan tersebut Kagama Pengda Jepara bekerja sama dengan karang taruna setempat membuat “Program Sejuta Canthelan”.
Ketua Kagama Jepara yang merupakan alumnus Fisipol UGM, Andi Rokhmat, mengatakan canthelan adalah program yang selaras dengan program “Jogo Tonggo” bentukan Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo. Melalui canthelan, Andi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama saling bergotong royong, serta menumbuhkan kembali semangat tepo seliro atau tenggang rasa, dan tidak lagi menunjukkan sifat individualisme.
“Kami tidak memberikan bantuan, kami hanya berbagi, warga yang memiliki rezeki lebih juga bisa ikut serta di dalam program canthelan ini. Yang lebih bisa memberi, yang membutuhkan bisa mengambil.” ucap Andi.
Program dimulai hari Jumat (24/7/2020), dengan membagikan paket sembako di tiga titik canthelan yaitu di Desa Tengguli – Kecamatan Bangsri, Desa Sinanggul – Kecamatan Mlonggo dan Desa Rau – Kecamatan Kedung. Selama 3 hari sampai Minggu (26/7/2020) setiap hari ada sekitar 25-35 paket canthelan di tiap desa. Besar harapan, program ini dapat berkesinambungan dan menumbuhkan kepedulian lingkungan. Rencananya memang program canthelan akan dilaksanakan lebih luas lagi di desa-desa di seluruh wilayah Jepara secara berkala.
Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Jepara, Haris Budiawan, menyampaikan terima kasih banyak kepada pihak Kagama Jepara yang telah menginisiasi adanya canthelan. “Program canthelan ini sangat tepat dan sesuai dengan program dari Karang Taruna, karena Karang Taruna merupakan organisasi sosial yang dituntut harus peka dalam kondisi dan situasi seperti saat pandemi Covid-19 ini.” ujar Haris.
Kepala Desa Tengguli, Fatkhur Rohman sangat mengapresiasi program canthelan yang diadakan di desanya. Begitu pula Kepala Desa Sinanggul dan Rau. Mereka mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kagama Jepara dan Karang Taruna Kab. Jepara yang telah melaksanakan program canthelan di desa mereka.
Leave a Reply