Kagama Balikpapan Peduli Pelestarian Tanaman Bambu dan Sumber Daya Air Waduk Manggar

Oleh: Rizal “Ical” Chaniago

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pengurus Cabang Balikpapan terus memberikan perhatian kepada usaha pelestratian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Setelah pada bulan September lalu melakukan penyerahaan bantuan sekaligus penanaman 33 spesies bambu dari seluruh nusantara di Kebun Raya Balikpapan, pada hari Sabtu (30/10/2021) kegiatan serupa dilaksanakan juga di Wanadesa Hutan Bambu Jl. Girirejo Kelurahan Karangjoang, Balikpapan Utara. Wanadesa sendiri berdiri di lahan DAS Waduk Manggar di bawah pengawasan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan, sebuah lokasi wisata yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Mitra Bersama RT 26 Kalurahan Karangjoang.

Seluruh undangan dan komponen masyarakat yang hadir memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian Kagama Balikpapan. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala UPTD KPHL Balikpapan, Lurah Karangjoang, Bhabinkamtibmas Karangjoang, Ketua dan KTH Mitra Bersama serta Ketua Harian dan Pengurus Cabang Kagama Balikpapan.

Kepala UPTD PKHL Balikpapan Zulfikar dalam sambutannya meminta Kagama Balikpapan tidak hanya berhenti sampai pemberian bantuan dan penanaman bibit saja. Selanjutkan diharapkan dukungannya dalam hal pendampingan hingga beragam spesiaes bambu dapat terus bertumbuh dan mendukung pelestarian resapan air Waduk manggar yang merupakan penyokong 80% supply air Kota Balikpapan.

Lurah Karangjoang Maryana yang juga merupakan alumnus UGM, dalam sambutannya juga menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui kelurahan akan memberikan dukungan pembinaan pengembangan Wanadesa sebagai destinasi andalan untuk wisata hutan bambu di Balikpapan. Bahkan bila perlu akan dipromosikan tingkat nasional dan ke mancanegara.

Harapan senada juga disampaikan Ketua KTH Mitra Bersama, yang mengatakan perjuangan masyarakat sejak setahun lalu ketika dimulainya ijin pengeloaan lahan oleh KPHL telah mulai dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat sekitar. Lapangan pekerjaan dapat dibuka sebagai tenaga kemanan, kebersihan dan perawatan fasilitas. Selain itu warung-warung makanan dan usaha makanan dan souvenir sudah bertumbuh juga seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan.

Ketua Harian Kagama Balikpapan, Yuniar Surindrasworo, menyatakan akan menjawab tantangan semua pihak. Misi Kagama sebagai entitas masyarakat akademik perguruan tinggi dari berbagai bidang ilmu dan keahlian dapat dioptimalkan.

“Harapan kami Wanadesa tidak berhenti sebagai tujuan wisata pemandangan dan kuliner saja, namun terbuka lebar potensi sebagai destinasi pendidikan ruang luar  mengenai pelestarian lingkungan, sumber daya air dan eksplorasi puluhan jenis spesies tanaman bambu dari seluruh Indonesia yang kami bawa dan ditanam di sini”, demikian jelas pria alumni Arsitektur UGM tersebut.

“Beragam spesies bambu dari seluruh penjuru nusantara ini dihadirkan atas usaha alumni UGM”, ujar Didik Anggriat.

Menurut alumni Biologi UGM tersebut, bambu adalah jenis tanaman yang mudah perawatannya. Sekali ditanam setelah itu akan dipanen seumur hidup tanpa perlu diganti lagi dengan tanaman baru. Batang bambu dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, dari yang sederhana seperti mainan, alat rumah tangga, alat musik hingga bahan konstruksi yang berkualitas.

Acara diakhiri dengan penyerahan dan penanaman simbolis spesies bambu oleh Kepala KPHL, Lurah Karangjoang anggota KTH Mitra Bersama dan Pengcab KAGAMA Balikpapan yang diwakili oleh Mardatillah (Bendahara) dan M. Thohir (Kabid. Pemberdayaan Alumni) di kawasan Wanadesa dan dilanjutkan ramah tamah di tepi Waduk Manggar sambil menikmati singkong, pisang rebus, serta kopi yang disediakan oleh warga masyarakat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*