Sabtu (3/4/2021) pukul 13.30 – 15.30 WIB, PP KAGAMA kembali menyelenggarakan webinar Inspirasi Kagama Series melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kagama Channel. Kali ini memasuki seri ke-12, menghadirkan narasumber tunggal Ekan NS yang berkisah tentang usahanya berbagi rezeki di kala pandemi lewat Dapur Nyawiji. Ketua Bidang 6 PP Kagama, Anak Agung Gede Putra berkenan memberikan kata sambutan. Bertindak sebagai moderator adalah Delta Hatmantari dan acara dipandu oleh Dian Nirmalasari.
Di awal pemaparan Ekan sekilas menceritakan sekilas latar belakang keberadaan Dapur Nyawiji. Pada tahun 2017 ia resign dari pekerjaannya yang berhubungan dengan dunia psikologi. Kemudian ia mengelola guest house Ndalem Mangunsudiran, yang tak lain adalah tempat tinggalnya di daerah Bangirejo, Karangwaru, Kec. Tegalrejo, Yogyakarta. Selain untuk memanfaatkan waktu luang atau mengisi kesibukan, kegiatan yang dilakukannya tersebut mendatangkan passive income yang lumayan besar.
Namun ketika pandemi Covid-19 datang menghantam segala segi kehidupan, dan protokol kesehatan diberlakukan sangat ketat, maka mau tidak mau Mangunsudiran memutuskan untuk sementara waktu tidak menerima tamu. Tentu saja hal tersebut merupakan sebuah kerugian jika dilihat dari segi bisnis. Namun, Ekan selaku pengelola Mangunsudiran tetap tenang dan tidak panik. Ia memiliki prinsip “jika 1 pintu rezeki tertutup maka terbukalah pintu yang lain”.
Di saat pandemi, Ekan tidak mau berpangku tangan begitu saja. Dengan konsep jogo tonggo dan untuk menumbuhkan kebersamaan di lingkungan sekitarnya, Ekan melakukan kegiatan berbagi di kala pandemi. Ia mengelola canthelan di beberapa titik, termasuk juga di Mangunsudiran. Selanjutnya gerakan canthelannya bermetamorfosis menjadi Pasar Tiban Mangunsudiran yang diadakan seminggu sekali pada hari Minggu. Namun melihat kondisi yang ada, akhirnya Pasar Tiban diselenggarakan sebulan sekali.
Pada bulan Juni 2020, Ekan menggagas lahirnya Dapur Nyawiji, yaitu sebuah wadah yang menyatukan sekian banyak ‘dapur kehidupan’ menjadi satu. Berdirinya Dapur Nyawiji tak lepas dari prinsip “jika 1 pintu rezeki tertutup maka terbukalah pintu yang lain”. Selain itu ia juga terinspirasi dengan konsep CHANGE (Challenge, Hope, Action, Networking, Grow, Excellent) yang dikemukakan oleh Dr. Sumaryono, salah satu dosen yang pernah mengajarnya dulu di Fakultas Psikologi UGM.
Challenge. Harus melakukan sesuatu untuk menjawab tantangan yang banyak terjadi di kala pandemi. Dapur Nyawiji (DN) hadir sebagai salah satu solusi dengan konsep berbagi sekaligus menjadi talang yang mengalirkan rejeki kepada banyak pihak. DN juga memberdayakan perempuan-perempuan di bidang bisnis kuliner, dengan dibungkus misi menjaga / nguri-uri makanan khas daerah untuk mempromosikan kearifan lokal. Untuk mengurangi sampah atau limbah non organik, DN berprinsip less waste go green seperti mengemas dengan besek.
Hope. Meski pandemi sangat berat, namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan. Masih ada harapan terbentang jika kita mau berusaha. Kita bisa menyalakan lilin dalam kegelapan, bukan mengutuk kegelapan itu sendiri, atau menjadi matahari menyinari dan menjadi penghidupan bagi yang lain.
Action. Semua wacana tidak akan ada artinya jika tanpa aksi. Kita harus jeli melihat peluang, lakukan, jalani, konsisten, dan tetap menjaga komitmen. Strategi implementasi yang dilakukan DN adalah menciptakan image bahwa makanan enak ya di Dapur Nyawiji atau Mangunsudiran. Pemasarannya tidak butuh biaya banyak, yaitu lewat kekuatan pertemanan dari mulut ke mulut, media sosial, dan publik figur. Khusus untuk jajan pasar, DN lebih banyak menerapkan sistem open pre-order terlebih dulu untuk meminimalkan resiko.
Networking. DN membangun jaringan yang bisa dipercaya, lewat supplier, reseller, konsumen, dan jasa pengantaran. Saat ini DN punya lebih dari 40 supplier yang berbeda jenis seperti jajan pasar, pudding, cake, nasi box, lauk khas jogja, dll.
Grow. DN menganut konsep mengembangkan usaha bersama. Membuat tantangan baru untuk para supplier dan reseller, mencoba mencari jenis makanan baru yang bisa ditawarkan, menjadi reseller produk dengan brand ternama, dan membuka jasa titip belanja makanan dengan brand terkenal.
Excellent. Untuk mencapai kesempurnaan dan kepercayaan pelanggan, maka service of excellent harus dilakukan. Juga DN melakukan quality control secara cermat, dalam hal ketepatan waktu, kualitas rasa, dan desain kemasan yang rapi, menarik, serta ramah lingkungan.
*) Materi webinar bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel: