Oleh: Humas KM3
Di penghujung tahun 2024, beberapa Kagama Komunitas berkolaborasi mengadakan acara jalan sehat menyusuri Desa Wisata Hutan Bambu Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, bertajuk “Mlaku Bareng Mubeng Desa Bulaksalak”, Minggu (29/12). Tujuannya selain untuk mendukung gaya hidup sehat, juga dalam rangka mempromosikan pengembangan wisata lokal.
Acara jalan sehat dibarengkan dengan agenda “Pasar Sor Pring” yang digelar rutin oleh pengelola desa wisata setiap hari Minggu Kliwon, untuk mendukung kegiatan tersebut. Sehingga disengaja pemilihan rutenya berawal dari Sabo Dam Kali Opak OP-RRC4 dan berakhir di lokasi “Pasar Sor Pring” berada, menempuh perjalanan sekitar 3 km.
Kegiatan jalan sehat diinisiasi oleh komunitas Kagama Monggo Mlampah Mawon (KM3) bersama Kagama Pelaku Pariwisata (KPP). Kedua komunitas tersebut kemudian menggandeng 2 Kagama Komunitas lainnya, yaitu Kagama Bersenandung (Kaber) dan Kagama Dansa Seirama (KDS).
Ketua KM3, Destina Kawanti, mengatakan kegiatan menyusuri Desa Bulaksalak adalah jalan sehat untuk kali kedua yang diadakan komunitasnya bersama KPP. Sebelumnya, pada bulan November yang lalu kedua komunitas tersebut menggelar acara susur kampung Pakualaman.
“Kali ini kami mengajak komunitas Kaber dan KDS, dengan tujuan bersama-sama menyatukan semangat olahraga, seni, dan promosi budaya untuk mempromosikan Desa Wisata Bulaksalak,” ujarnya.
Destina menjelaskan, KM3 merupakan komunitas yang mewadahi warga KAGAMA pecinta olahraga jalan kaki. Mengenai kegiatannya di Desa Bulaksalak, ia menggarisbawahi KM3 semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung gaya hidup sehat.
Menurutnya, olahraga tidak boleh menjadi beban. Jalan kaki adalah olahraga yang mudah dan murah, serta bisa dilakukan siapa saja. Dengan menggandeng beberapa komunitas, ia berharap semangat olahraga kawan-kawan Kagama di semua komunitas tetap menyala.
Destina menegaskan, acara menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar anggota Kagama. Ia berharap semoga sanggup menginspirasi kolaborasi lebih luas, dan menjadi awal dari berbagai inisiatif baru dalam mendukung wisata berbasis komunitas.
“Ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan semacam ini di tempat lain dengan tema yang berbeda pula. Dengan semangat kebersamaan, Kagama Komunitas siap terus berkolaborasi dan melangkah bersama untuk mendukung pengembangan wisata lokal yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Senada dengan Destina, Ketua Kagama Pelaku Pariwisata, Ratih Puspasari mengungkapkan bahwa potensi wisata Yogyakarta sangat besar, namun perlu dukungan dalam pemasaran dan pengembangan dari berbagai pihak dan stake holder. Menurutnya, melalui kolaborasi dengan Kagama Komunitas lainnya, pihaknya berusaha memberikan kontribusi nyata untuk membantu memajukan wisata lokal.
“Karena salah satu tujuan didirikannya KPP adalah untuk membantu mengembangkan pariwisata di manapun berada, termasuk wisata lokal,” ujarnya.
Mewakili komunitas masing-masing, Ketua KDS, Herni Margiyanti dan Koordinator Kaber, Jay Wiyono menyampaikan antusiasmenya dalam mendukung acara. Keduanya berharap bisa terlibat lagi pada kegiatan sejenis di masa mendantang. Mereka berjanji akan mengajak anggota komunitas lebih banyak lagi, dan menampilkan performance lebih baik lagi dengan dukungan tim yang solid.
Sementara itu, perintis Desa Wisata Hutan Bambu Bulaksalak yang bertugas sebagai pemandu trekking, Eko Wiyarto menjelaskan kegiatan budaya “Pasar Sor Pring” adalah agenda yang dihelat setiap selapan atau 35 hari sekali, yaitu pada hari Minggu Kliwon. Pasar tersebut menampilkan berbagai keindahan budaya seperti tari-tarian tradisional, dan potensi kuliner khas lokal, seperti tiwul, jadah, pecel, growol, nasi trancam pete, wedang uwuh, dll.
“Selain untuk menarik wisatawan, juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Eko menambahkan, sebenarnya ide pembuatan jalur untuk trekking sudah lama digagas, namun karena pandemi membuatnya tertunda realisasinya. Menurutnya kedatangan kawan-kawan Kagama Komunitas menjadi semacam berkah tersendiri sebagi pemicu untuk segera mewujudkannya.
“Terima kasih tak terhingga atas kehadiran teman-teman semua. Suatu kunjungan yang memicu semangat baru kami untuk melanjutkan impian kami yang sudah sejak lama terpendam. Kami berharap soft launching rute trekking bisa segera dilakukan awal tahun depan,” pungkasnya.