Aksi Nyata Satgas PP Kagama di Wilayah Terdampak Erupsi Semeru

Satuan Tugas (Satgas) bentukan kolaborasi PP Kagama dan Gelanggang Emergency Responses  mulai menjalankan aksi nyata di wilayah terdampak letusan Semeru. Sebagai langkah awal pada hari Minggu (5/12) mulai mengirimkan tim assessment sebanyak 4 personil, yang kemudian disusul pengiriman 7 personil untuk mendirikan Posko Lapangan dan menyiapkan sumberdaya lokal di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kab. Lumajang, pada hari Rabu (8/12).

Selain melakukan assessment, relawan juga melakukan conditioning kepada warga yang terdampak bencana erupsi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kebutuhan dasar yang bersifat darurat dan pendampingan pengelolaan sumberdaya bagi masyarakat korban erupsi Semeru. 

Kegiatan awal yang dilakukan para relawan membagi-bagikan family kit, yang berisi peralatan kebersihan dan kesehatan diri seperti sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, ember, dan lain-lain, yang mencukupi untuk satu keluarga. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang menjadi prioritas utama, mereka mengirimkan tangki air portable, water bladder, air minum bersih, serta tangki oksigen.

Di Balai Desa Supiturang relawan mengobservasi kondisi bantuan yang menumpuk di sana, serta membeli kebutuhan sehari-hari posko. Dengan beberapa ketua RT di Desa Supiturang mereka memetakan kebutuhan yang diperlukan oleh warga terdampak.

Pada hari Sabtu (11/12) relawan mengangkut bantuan logistik ke Kecamatan Pronojiwo. Sementara itu, di lokasi bencana, tim bersiap melakukan pendataan dan mengambil dokumentasi rumah-rumah warga yang terdampak di Dusun Gumukmas. Mereka dibagi dalam empat tim, yang masing-masing memegang satu RT untuk didata. Anggota tim lainnya melakukan observasi kebutuhan bantuan pertanian, dan sisanya membersihkan posko.

Relawan melihat kondisi di Dusun Umbulan cukup parah, dengan banyaknya rumah yang luluh lantak dan dipenuhi dengan abu vulkanik. Setelah mengumpulkan data rumah terdampak, mereka memvalidasi data tersebut dengan data KK di balai desa. Di akhir hari, mereka mengumpulkan data yang terkumpul hari ini, serta mengevaluasi data dan informasi yang diperoleh.

Keesokan harinya, Minggu (12/12), relawan melanjutkan pendataan dan dokumentasi rumah-rumah warga yang terdampak di Desa Supiturang dengan mewawancarai warga, serta melanjutkan pendataan bantuan pertanian yang diperlukan. Setelah itu, mereka berkoordinasi dengan pihak setempat untuk mencocokkan data yang didapatkan dengan data yang dimiliki oleh balai desa untuk memetakan pembagian logistik bantuan.

Pada hari Senin (13/12) tim relawan di lapangan berkoordinasi lebih lanjut bersama pihak-pihak di kecamatan. Di waktu yang sama, beberapa anggota tim yang lain berkoordinasi tentang penggunaan water bladder di Posko SMP Negeri 2 Pronojiwo dengan BPBD tingkat kecamatan, dan mensurvei program Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang dilakukan di SD Negeri 2 Sumberurip.

Sementara itu anggota tim lain mendata dan mengepak logistik bantuan yang akan disalurkan kepada warga terdampak. Relawan juga mengecek data rumah warga terdampak yang telah diperoleh dengan kondisi sesungguhnya, serta membantu pelaksanaan program LDP yang telah disurvei sebelumnya.

“Kami menyadari tenaga dan dana kami terbatas, jadi tidak mungkin akan menyelesaikan segala persoalan yang ada di lokasi terdampak. Kami hanya bisa membantu semampu kekuatan kami dengan tetap selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Harapanya apa yang telah kami lakukan semoga bisa bermanfaat buat warga yang menjadi korban erupsi,” ucap Nawa Murtiyanto, Koordinator Satgas PP Kagama.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*