Hari Minggu (31/1/2021) jam 13.00 – 17.00 WIB berlangsung webinar melalui aplikasi Zoom dengan tema “Sumbangsih UGM Dalam Penanggulangan Covid-19 Melalui Penemuan Alat-alat Baru” yang merupakan hasil sinergi antara UGM dan PP KAGAMA. Tampil sebagai keynote speaker adalah Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU yang merupakan Menko Perekonomian RI.
Airlangga Hartarto memaparkan inovasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun upaya bersama dan bergotong royong melalui penemuan alat-alat baru dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak pada aspek kesehatan dan ekonomi. Berdasarkan data worldmeters.info per 30 Januari 2021. Secara global, 102, 7 juta jiwa terinfeksi Covid-19, 2,2 juta jiwa meninggal dunia dan 74,4 juta jiwa sembuh. Kasus di Indonesia per 30 Januari 2021 melalui situs covid19.go.id, sejumlah 1,06 juta jiwa terinfeksi, 29, 7 ribu jiwa meninggal dunia dan 862,5 ribu jiwa sembuh.
Menurut Airlangga, dalam aspek ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang sepanjang tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam angka minus. Menyikapi hal tersebut, Indonesia berupaya menyeimbangkan penangan kesehatan dan ekonomi. Indonesia berada dalam kelompok negara yang termasuk “best possible situation”. Di mana penangan kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan. Hal tersebut ditandai dengan tingkat kematian yang terkendali dan kontraksi GDP Kuartal 3 (2020) yang tidak terlalu dalam.
Pemerintah melalui program pemulihan Ekonomi Nasional 2021 menganggarkan proyeksi anggaran PCPEN 2021 sebesar Rp 553.09 T (Realisasi 2020 sebesar 579,78 T) yang meliputi Kesehatan (Rp 104,70 T), Perlindungan Sosial (Rp150,96 T), Sektoral K/L Pemda ( Rp 141, 36 T), Dukungan UMKM dan Pembiayaan Korporasi (Rp156,06 T) serta Insentif Usaha 2021 akan dilaporkan secara regular. Airlangga menambahkan, Pemerintah juga bergerak cepat melakukan vaksinasi sebagai game changer penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Indonesia memberikan vaksinasi COVID-19 gratis kepada seluruh masyarakat. Vaksinan sebesar 70% penduduk dengan kebutuhan vaksin sebanyak 426,8 juta dosis.
Tahapan pemberian vaksin dimulai dari periode Januari – April 2021 kepada tenaga kesehatan dan petugas publik. Selanjutnya periode April 2021 – Maret 2022 kepada masyarakat rentan dan masyarakat lainnya. Vaksinan berupaya untuk menciptakan herd immunity dalam masyarakat Indonesia. Vaksinasi memunculkan optimisme, membangkitkan rasa aman, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Universitas Gadjah Mada turut berkontribusi dalam pengembangan Vaksin Merah Putih. Vaksin Merah Putih merupakan upaya bersama Lembaga Eikjman, PT Bio Farma, LIPI dan sejumlah perguruan tinggi diantaranya UGM, UI, ITB dan Unair yang diharapkan pada tahun 2022, Vaksin Merah-Putih dapat dipergunakan secara luas di masyarakat.
Universitas Gadjah Mada selama ini aktif membantu penanggulangan COVID-19 melalui inovasi alat-alat kesehatan, seperti purwarupa pelindung wajah / faceshield untuk tenaga medis, bilik swab yang dilengkapi HEPA filter, alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah, Viral Transport Medium (VTM), Rapid Diagnotis Test (RDT) dan ventilator udara serta GeNose alat uji cepat / rapid test COVID-19.
Inovasi alat-alat kesehatan tersebut merupakan bagian komitmen UGM dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang bermanfaat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi inovasi alat kesehatan, membantu mitigasi risiko penyebaran pandemi diberbagai wilayah serta membangun kepercayaan publik akan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa Indonesia. Inovasi tersebut beriringan dengan kebijakan pemerintah pendukung ekosistem riset inovasi melalui dukungan supply riset inovasi berupa pendanaan riset inovasi dan Insentif Pajak Riset Inovasi. Dukungan demand hasil riset inovasi berupa E-Katalog Inovasi dan Peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
*) Materi bisa dilihat di kanal Youtube Kagama Channel: