Oleh: Humas Kagama Aceh
Sebagai perwujudan visinya bermanfaat untuk masyarakat luas, beberapa anggota Kagama Pengda Aceh kembali menggelar aksi sosial, Minggu (17/9). Kali ini mereka berbagi kebahagiaan mengunjungi Museum Tsunami bersama 50 anak-anak yatim / piatu / duafa / korban kekerasan yang merupakan penghuni “UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe” dan “S.O.S. Village Lamreung”, serta beberapa anak dhuafa yang tidak mengetahui di mana keberadaan orang tua mereka saat ini, dari Gampong Lagang, Darul Imarah.
Kunjungan ke Museum Tsunami ini merupakan kegiatan lanjutan setelah bulan Agustus lalu, di mana tim yang sama mengajak anak-anak kurang beruntung tersebut bermain di Funland Banda Aceh. Kali ini kegiatannya rekreasi ke Museum Tsunami, sekaligus juga mengedukasi anak-anak tentang peristiwa bencana tsunami yang menghantam Aceh pada bulan Desember 2004.
Aksi kali ini merupakan bentuk kolaborasi lanjutan yang diinisiasi oleh Triva Murtina Lubis, Cut Mita, dan Daru Tri Hidayat. Kegiatan dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama, kepedulian dan dukungan dari para donatur yang berasal dari UGM, Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Cut Mita dan juga Daru selaku inisiator aksi sosial, yang sejak kecil telah menjadi piatu dan yatim. menyatakan harapannya agar kegiatan mulia ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak asuh untuk berbagi kepada sesama dan terus berjuang meraih kesuksesan dalam pendidikannya.
Acara diakhiri dengan makan siang bersama para anak asuh, pembina panti, dan beberapa donatur. Di akhir pertemuan, Triva selaku pengurus Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kagama Aceh berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi program tetap Kagama Aceh di masa yang akan datang.
Triva juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan pengelola Museum Tsunami yang telah memberikan perhatiannya bagi anak-anak Aceh yang kurang beruntung ini.