Kagama Babel Sinergi BPDAS Baturusa Cerucuk dan Sejumlah Mitra Tanam 1000 Bibit Mangrove di Lintas Timur Bangka

Kagama Bangka Belitung, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa – Cerucuk Babel, Paskibraka Pangkalpinang, dan Universitas Bangka Belitung, menggelar aksi penanaman 1.000 bibit mangrove di Lintas Timur Kabupaten Bangka, Minggu (17/9). Kegiatan dihadiri oleh puluhan anggota Kagama Babel. Turut hadir pula Kepala BPDAS Baturusa Cerucuk, Muchtar Efendi, Ketua Dewan Pembina Kagama Babel, Prof. Bustami Rahman, dan Ketua Kagama Babel, H. Warsangka.

Dalam kata sambutannya, Warsangka yang merupakan alumni Prodi Matematika FMIPA UGM tersebut menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan masih dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI. Ia berharap bibit mangrove yang sudah ditanam, ke depannya dapat ikut dijaga, dirawat secara bersama-sama dengan melibatkan peran serta masyarakat, khususnya yang tinggal di seputaran kawasan Lintas Timur Bangka.

Menurut Warsangka, apabila mangrove tersebut dapat tumbuh dengan baik, maka akan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh masyarakat. Yaitu menjaga kelestarian alam, mencegah dari abrasi pantai, memberikan sumber mata pencaharian bagi para nelayan, pengembangan ekowisata, dan dapat memberikan dampak peluang ekonomi yang lebih baik ke depannya.

”Ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Kagama Babel dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI. Yang mana, seharusnya kegiatan ini dilaksanakan pada Agustus 2023, namun karena sesuatu hal akhirnya diundur, dan baru bisa dilaksanakan hari ini,” jelasnya.

Pengusaha “Bakso Sony” dan pemilik “Bimbel Matematika Sakamoto Babel” tersebut menambahkan, aksi “Penanaman 1000 Bibit Mangrove di Lintas Timur Bangka” juga dilaksanakan dalam rangka memotivasi seluruh elemen masyarakat betapa pentingnya untuk ikut menjaga kelestarian alam. Demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Babel yang lebih baik tentu saja.

”Insya Allah, ke depan kegiatan semacam ini akan rutin kita laksanakan setiap tahunnya. Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, dapat semakin menumbuhkan rasa syukur kita untuk melestarikan lingkungan dan menjaga alam Babel, demi kelangsungan generasi yang akan mendatang,” pungkas Warsangka.