Webinar Kajian Ramadhan: Bulan Ramadhan sebagai Momentum Pemulihan Ekonomi

Hari Sabtu (17/04/21) Kantor Perwakilan BI DIY bekerjasama ISEI Cabang Yogyakarta, Kafegama DIY & Pengurus Pusat Kafegama menyelenggarakan Webinar Kajian Ramadhan #01 dengan topik “Ramadhan & Pemulihan Ekonomi”. Forum kajian melalui Zoom ini diikuti oleh 445 peserta yang merupakan pengurus dan anggota ISEI serta Kafegama. Di samping itu, hadir perwakilan dari BI, OJK, perguruan tinggi, perbankan dan masyarakat umum.

Sebagai narasumber dalam kajian tersebut adalah Ustadz Perry Warjiyo (Gubernur BI/Ketua Umum PP ISEI/Ketua KAFEGAMA), Ustadz Adiwarman Azwar Karim (Pakar Ekonomi Syariah), dan Ustadz Edy Suandi Hamid (Rektor UWM/Pakar Ekonomi Syariah). Selaku moderator adalah Akhmad Akbar Susamto (Dosen FEB UGM/Pengurus ISEI Cabang Yogyakarta).

Dalam kesempatan tersebut, Perry Warjiyo menyampaikan beberapa pokok pikiran terkait dengan topik yang dibahas. Pertama, pandemi Covid-19 mengajarkan kita agar: (1) lebih kuat bertahan, (2) optimisme kondisi akan membaik, (3) bersiap akan menyambut peradaban baru.

Kedua, proses pemulihan ekonomi telah dan sedang berlangsung. Optimisme perekonomi akan membaik karena adanya sinergi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, perbankan dan dunia usaha yang sangat erat. Di samping itu juga terjadinya proses digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin semarak di masa pandemi.

“Prospek ekonomi keuangan syariah (eksyar) Indonesia semakin baik. Mata rantai ekonomi halal, keuangan dan perbankan syariah, serta kampanye eksyar terus berkembang. Sinergi kebijakan terkait eksyar terus diperkuat”, demikian jelas Perry Warjiyo.

Berikutnya, ustadz Adiwarman memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Indonesia yang telah dan terus mengembangkan eksyar di Indonesia. “Dari sisi ekonomi makro, diharapkan eksyar dapat menciptakan keseimbangan ekonomi riil dan moneter; mendorong terciptanya keseimbangan keadilan (fairness equilibria) dan mengoptimalkan penerbitan sukuk negara”, demikin jelas Adiwarman.

Selanjutnya terkait dengan ramadhan dan lebaran, masyarakat diharapkan mematuhi kebijakan pemerintah  untuk tidak mudik lebaran. “Mudik jiwanya, kirim barangnya & unboxing hadiahnya”, harapan dari Ustadz Adiwarman.

Narasumber ketiga Edy Suandi Hamid menyatakan bahwa pemulihan ekonomi secara bertahap dan sudah dalam jalur yang benar. “Bulan Ramadhan momentum mengerakkan serta memulihkan ekonomi”, ungkap Edy.

Selanjutnya dijelaskan bahwa di masa Ramadhan menjadi momentum bergeraknya ekonomi umat, termasuk usaha mikro kecil di bidang makanan dan minuman. Mereka dapat berproduksi dan berjualan untuk melayani masyarakat untuk keperluan buka dan sahur.

“Infaq yang terkumpul melalui QRIS akan digunakan untuk memberi dukungan operasional selter yang menampung masyarakat yang sedang isolasi mandiri”, demikian jelas Bogat AR, ketua panitia acara yang merupakan ketua KAFEGAMA DIY.

“Untuk Kajian Ramadhan #02 akan diselenggarakan pada tanggal 1 Mei 2021”, jelas Y. Sri Susilo, selaku humas panitia / humas KAFEGAMA DIY. Untuk topik kajian dan narasumber akan segera diputuskan oleh panitia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*