Membangun Ekosistem Digital Learning Sesuai Kebiasaan Baru, Sebuah Keniscayaan

Pandemi Covid-19 yang mendera secara global, sempat membuat kehidupan kita berlangsung serba canggung. Sementara upaya menemukan vaksin terus dilakukan, penyesuaian demi penyesuaian yang diikuti dengan pembiasaan juga terus berlangsung dalam menyikapi dan merespon dampak pandemi ini pada seluruh aspek kehidupan kita. Penyesuaian dan pembiasaan harus dilakukan tidak hanya pada individu melainkan juga pada lembaga dan sistem penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk pada sistem pendidikan kita.

Kebijakan social distancing juga physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19, menjadi salahsatu langkah awal yang juga harus diterapkan pada sistem pendidikan. Kita mengenalnya sebagai Pembelajaran Jarak Jauh, yang menjadi dasar pengembangan sistem belajar dari rumah, dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Universitas Gadjah Mada sebagai institusi pendidikan menilai pentingnya segera dan terus melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam penyelenggaraan proses belajar mengajarnya. Bahkan sebelum ada pandemi, Universitas Gadjah Mada sudah mengembangkan sistem pendidikan inovatif, dan bersama Pengurus Pusat KAGAMA, sepakat untuk bersinergi menyelenggarakan serangkaian kegiatan diskusi untuk memantapkan ekosistem digital learning dan model pembelajaran sesuai kebiasaan baru.

Kepala Kantor UGM Kampus Jakarta Yahya Kuntadi selaku Ketua Panita menyatakan bahwa seri pertama dari webinar ini akan diselenggarakan pada Kamis 15 Oktober 2020. Yahya menjelaskan bahwa webinar nanti akan dihadiri oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. dan Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, serta Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D sebagai narasumber utama (keynote speaker).

Yahya menegaskan bahwa semua pihak menjadi sadar pentingnya membangun ekosistem pembelajaran digital. “Sekarang adalah waktu yang tepat melakukannya, demi menyiapkan generasi penerus bangsa Indonesia menuju perayaan emas kemerdekaan tahun 2045,” imbuhnya. Dan agar diskusi bisa mengakomodir berbagai perspektif pemikiran, maka akan hadir narasumber dari semua komponen penting dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran digital, seperti Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI-UGM) Widyawan, ST., M.Sc., Ph.D, kemudian Head of Indonesia Market at Udemy, Giri N. Suhardi, dan Nadia Citra dari Spektra, mitra UGM Kampus Jakarta terkait pengadaan buku.

Dengan menghadirkan narasumber di atas, Yahya berharap forum ini dapat menghasilkan sumbangsih pemikiran terkait ekosistem digital learning di Indonesia, baik dari aspek kebijakan, pemetaan kebutuhan kompetensi dan upaya pemenuhan peningkatan kompetensi para pihak serta tawaran solusi untuk mengubah mindset, orientasi, cara dan budaya dalam tatakelola pembelajaran/pendidikan.

Sinergi antara UGM Kantor Jakarta dengan PP Kagama ini meneguhkan semangat guyub rukun yang merupakan salah satu wujud dari visi Kagama sebagai organisasi alumni modern, unggul dan inovatif serta mengabdikan diri untuk berjejaring, mengembangkan kompetensi dan karir anggota, agar migunani bagi masyarakat luas.

Wakil Sekjen PP Kagama Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Puthut Yulianto mengatakan bahwa selama pandemi, Kagama telah banyak menyelenggarakan forum sharing pengalaman dan pembelajaran dengan mengoptimalkan teknologi. Dan itu dilakukan oleh masing-masing unit atau komunitas Kagama termasuk yang ada di mancanegara. Puthut menceritakan bahwa “Kagama selalu berusaha memberikan layanan terbaik bagi anggota terutama dalam peningkatan kompetensi anggotanya dan sekaligus merawat semangat kesadaran sosial dalam masa pandemic seperti ini, serta tentu saja berupaya bisa memberi manfaat atau migunani tumraping liyan.” Maka, webinar ini dibuka untuk umum, terutama untuk kalangan akademisi/pengajar, pustakawan, praktisi digital technology dan masyarakat umum yang berminat pada pengembangan digital learning, imbuhnya.

Yahya menambahkan bahwa sampai dengan satu hari sebelum pelaksanaan webinar, tercatat lebih dari 2.150 pendaftar. Karena kapasitas layanan webinar room terbatas untuk maksimal 1000 peserta, maka selebihnya disediakan akses untuk mengikuti webinar melalui youtube channel Kagama. “Peminatnya banyak. Terimakasih telah berkenan mendaftar. Di tengah pandemi Covid 19, ternyata ada berkah tersembunyi bagi perkembangan kemajuan pendidikan di Indonesia.” pungkas Yahya.