Mas Yanto Herlianto Ketua KAVOGAMA yang Sangat Menginspirasi

Pria religius itu bernama H. Mas Yanto Herlianto, biasa disapa teman-teman & relasinya dengan nama singkat Yanto atau Kaji Yanto. Ia menempuh pendidikan SD & SMP di kota kelahirannya Cilegon. Selepas SMP orang tuanya menginginkan pendidikan yang lebih baik buatnya, sehingga ia sampai harus disekolahkan di STM Jurusan Kelistrikan di Sukabumi. Meski harus tinggal jauh dari orang tuanya namun dengan senang dijalaninya demi pendidikan yang diidam-idamkan. Selepas sekolah di STM tahun 1987 ia melanjutkan pendidikannya ke Yogyakarta, mengambil kuliah di Fakultas Non-gelar Teknik (FNT) UGM Jurusan Teknik Elektro.

Lulus kuliah pada tahun 1992 Yanto sempat jadi pelayan kantin pada sebuah perkantoran di Pulomas Jakarta selama 6 bulan. Lalu tahun 1993-1994 pernah bekerja pada sebuah perusahaan elektronik Jepang, bahkan sempat dikirim ke Jepang & mendapat penghargaan di sana. Kemudian tahun 1995 ia pindah perusahaan menangani proyek PLN dalam bidang gardu induk & PLTD seluruh Indonesia. Tahun 1998 dengan membulatkan tekad ia memutuskan keluar dari pekerjaannya untuk memulai perusahaannya sendiri dengan berwiraswasta dalam bidang konstruksi mechanical, electrical, persinyalan & perkeretaapian. Siapa sangka keputusannya itu yang mengantarkannya menjadi Ketua II Bidang Organisasi & Anggota di Himpunan Kontraktor Perkeretaapian Indonesia (HIKKAPI) sekarang ini.

Di tengah-tengah kesibukan pekerjaan & jabatannya yang jelas-jelas menyita waktu itu, pria kelahiran Cilegon 14 Juli 1968 tersebut masih juga sempat memikirkan almamaternya yang saat ini sudah berganti nama menjadi Sekolah Vokasi. Saat diberi amanah untuk menjadi nahkoda Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Gadjah Mada (KAVOGAMA) periode 2016-2021 tanpa pikir panjang langsung diterimanya. Di bawah kepemimpinannya KAVOGAMA banyak melakukan terobosan & meluncurkan berbagai program kreatif seperti pemberian beasiswa & penghargaan kepada mahasiswa Sekolah Vokasi yang berprestasi serta kegiatan positif lainnya. Selain itu KAVOGAMA mengadakan banyak program unik juga yang kadang out of the box, semisal pada bencana alam banjir besar yang melanda Bantul tanggal 17 Maret 2019 yang lalu KAVOGAMA mengirimkan tenaga dari jurusan teknik mesin ke Bantul untuk memberikan servis gratis motor yang rusak akibat banjir. Kemudian KAVOGAMA juga peduli kepada kampus tercinta yaitu semisal dengan memberikan sumbangan pemasangan granit hall gedung pertemuan Sekolah Vokasi UGM & juga beberapa bantuan material lainnya.

Yang menarik dari pria yang beristrikan seorang dokter tersebut adalah minatnya terhadap seni & kebudayaan begitu tinggi. Saat kuliah dulu selain hoby main sepakbola & volley ia juga tergabung dengan UKM Swagayugama yaitu unit tari yang spesialis membawakan tari tradisional gaya Yogyakarta. Saat bergabung Swagayugama periode 1987-1991 ia sering pentas ke mana-mana bersama teman-teman satu unit, namun yang paling berkesan adalah saat diberi kesempatam tampil di event Festival Kesenian Yogyakarta I tahun 1989 dimana pentasnya di Pagelaran Kraton disaksikan ratusan penonton. Sungguh sebuah pengalaman langka yang sangat membanggakan & akan terus dikenang sepanjang hidup.

Sampai saat ini ketua KAVOGAMA tersebut masih juga menekuni kesukaannya pada dunia seni budaya. Yang masih cukup tinggi frekuensinya adalah ia beberapa kali ikut pementasan baca puisi di Yogyakarta. Aktivitas tari sudah lama tidak dilakukannya, mengingat kesibukannya yang luar biasa. Namun pada tanggal 21 Desember 2019 yang lalu ia sempat meluangkan waktu untuk ikut mendukung pementasan ketoprak berjudul “Ande-Ande Lumut” karya Agus Marsudi pada malam penutupan event “Week of Art, Architecture + Urbanism (WA+U)” di PKKH. Ia bermain bersama beberapa pejabat penting UGM seperti Rektor Prof. Panut Mulyono, Dirjen Dikti Prof. Nizam, Guru Besar FT UGM Prof. Samsul Kamal, Ketua KATGAMA Ir. Agus Priyatno & komedian terkenal Den Baguse Ngarso.

H. Mas Yanto Herlianto, sebuah figur yang layak dijadikan inspirasi khususnya buat generasi / Kagama muda. Dengan prinsip hidup niatkan bekerja untuk ibadah karena Allah SWT & menjalani hidup untuk memberikan nilai manfaat buat orang lain menjadikannya pribadi religius yang ringan tangan dalam menolong sesama.

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*