Oleh: Humas Kagama 4×4
Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-3, Kagama 4×4 Adventure menggelar gathering penuh sukacita selama 3 hari di Cisarua Green World Adventure (CIGWA), Megamendung, Bogor, 24-26 Mei 2024. Perhelatan yang digelar di wahana bernuansa alam dengan ketinggian sekitar 1.100 dpl tersebut dihadiri oleh ratusan alumni UGM lintas fakultas dan angkatan penyuka kendaraan 4×4 atau SUV yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Banten, Bandung, Kudus, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Riau.
Rangkaian acara dimulai pada hari Jumat (24/05), dengan diawali mendirikan tenda oleh sebagian besar peserta, dan dilanjut dengan sholat Jumat di lokasi. Meski mendadak cuaca menjadi tidak bersahabat, dengan turunnya hujan dari sore hingga tengah malam, namun hal itu tak mengendorkan semangat para peserta gathering.
Sabtu (25/5) pagi cuaca cukup cerah sehingga sangat cocok untuk melakukan kegiatan off-road. Sisa hujan semalam, membuat medan yang dilalui lebih menantang yang justru menghadirkan keasyikan tersendiri. Ada 25 mobil yang berpartisipasi pada country road dan 5 mobil tampil memilih medan yang berat untuk melakukan off-road yang sesungguhnya di perkebunan teh tak jauh dari tempat berkemah.
Cuaca yang bersahabat berlanjut hingga malam. Selepas acara off-road yang seru, peserta kembali ke basecamp, dan dilanjutkan dengan acara team building dan games buat anak. Baru kemudian selepas senja acara puncak digelar yang menampilkan berbagai hiburan dan musik.
Di sela-sela kemeriahan acara, Kagama 4×4 menyerahkan sekedar tali kasih berupa dana bantuan yang diserahkan kepada Pondok Pesantren Al Quran Darunnashihin dan Pondok Pesantren Darul Huffadz Arrahman, Sukaresmi, Megamendung, serta Pondok Pesantren Al Futuhat II, Bogor.
Minggu (26/5) pagi seusai sarapan, acara diakhiri dengan membongkar tenda. Kemudian semua peserta saling berpamitan untuk kembali ke kota masing-masing dengan membawa kenangan indah yang pastinya sulit untuk dilupakan.
Ketua Umum Kagama 4×4 Adventure, Heri Budiarso, mengatakan sudah selama 3 tahun anggota Kagama 4×4 Adventure berkumpul dalam suatu wadah yang mengikat mereka dalam kebersamaan dan keguyuban. Menurutnya, walau masih tergolong muda, namun Kagama 4×4 Adventure telah menunjukkan kekompakan dan kesigapannya dalam banyak hal seperti bakti sosial ataupun tanggap bencana.
“Selama 3 tahun kita saling menemukan diri dan mengumpulkan ‘balung pisah’ hingga bisa ‘nyawiji’ menjadi sebuah komunitas. Merupakan salah satu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami semua bisa mengumpulkan sedulur Bulaksumur dalam keluarga baru yang guyub dan rukun,” tutur Heri.
Heri menambahkan, selama tiga tahun perjalanannya, Kagama 4×4 Adventure telah membuktikan bahwa kebersamaan bisa muncul dari mana saja, termasuk dari kesamaan kecintaan pada hobi berkendara kendaraan 4×4 ataupun SUV. Kesamaan ini pun jadi bekal kuat untuk merajut sebuah wadah yang solid dan berkembang menjadi sesuatu yang memiliki manfaat lebih luas.
“Acara perayaan tak hanya wahana untuk semakin merekatkan hubungan antar anggota, namun juga sebagai wujud puji syukur kami lantaran bisa terus kompak dan migunani pada sesama. Makanya sengaja di acara gathering kita undang kawan-kawan dari pondok pesantren, untuk sekedar berbagi kebahagiaan dengan mereka,” pungkas pria alumni Teknik Geologi angkatan ’83 itu.
Senada dengan Heri, Sekjen Kagama 4×4 Adventure, Faried Agung Kuncoro mengatakan pada perayaan hari jadinya yang ke-3, komunitasnya bukan sekedar mengadakan kegiatan hura-hura, namun juga berbagi kepada sesama. Menurutnya, hal itu sejalan dengan tagline Kagama ‘guyub rukun migunani’. Ia menyebutkan Kagama 4×4 Adventure menyerahkan sejumlah dana untuk mensuport kegiatan pada tiga pondok pesantren yang berada di sekitar lokasi.
“Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tapi semoga membawa manfaat bagi yang menerima,” tutur alumnus Teknologi Pertanian angkatan ’89 itu.
Sebagai tambahan informasi, di waktu yang bersamaan salah satu anggota Kagama 4×4 Adventure, Kurniawan Afrianto yang akrab disapa Jabrik mengikuti Kejuaraan Nasional Sprint Rally di Yogyakarta, dan berhasil menyabet juara pertama di kelas M. Jabrik mengaku kecewa tidak bisa ikut gathering di Megamendung, namun ia lebih mementingkan tugas yang diamanahkan kepadanya.
“Sebenarnya saya berat hati tidak bisa mengikuti gathering Kagama 4×4 Adventure, karena bertepatan dengan jadwal rally. Namun, berhasil menyabet juara di salah satu kategori mampu menjadi obat kekecewaan saya. Semoga tahun depan saya bisa ikut berpartisipasi,” ujar Jabrik.