Pencanangan Desa Binaan Kagama Orchids sebagai Destinasi Wisata Berbasis Konservasi Anggrek Spesies Nusantara

Kagama Orchids (KO) sejak awal tahun 2020 mencanangkan tiga misi, satu di antaranya yaitu melakukan konservasi untuk melestarikan anggrek-anggrek spesies nusantara. Selama 2 tahun lebih KO telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk ikut serta dalam pelestarian anggrek spesies Indonesia. Termasuk dengan Forum Peduli Lingkungan Pecinta Lereng Merapi (FPL-PALEM), yang berada di Kal. Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Sleman.

Pada awal bulan Februari 2022 berlangsung kerja sama secara resmi antara KO dengan FPL-PALEM. Ditandai dengan penandatanganan sebuah MoU di rumah salah satu anggota FPL-PALEM di Dukuh Batur, Kepuharjo. Ketua KO, Yoppie Khan dan Ketua FPL-PALEM, Warjana yang menandatangani MoU, mewakili lembaganya masing-masing.

Menurut Yoppie, tujuan kerjasama yang dituangkan dalam MoU antara KO dengan FPL-Palem adalah sinergi dalam upaya konservasi atau pelestarian anggrek nusantara khususnya spesies Merapi yang memang kondisinya terancam punah. Dengan adanya MoU tersebut, KO berharap bisa mendukung penuh aktivitas FPL-Palem dengan menyediakan seed atau bibit anggrek spesies Indonesia untuk dikembangkan di area kerja FPL-Palem di wilayah Cangkringan.

“Kerjasama dengan FPL-PALEM ini juga bagian dari misi KO untuk mendorong masyarakat supaya peduli terhadap kekayaan alam Indonesia sekaligus mau untuk menjaga, merawat dan melestarikan anggrek-anggrek asli Indonesia yang memang terancam punah,” ujar Yoppie.

Empat bulan berjalan, ternyata perkembangan konservasi anggrek di Dukuh Batur berjalan sangat baik. Warga masyarakat sangat serius mendukungnya, terbukti sampai mendirikan sebuah lab sebagai tempat melakukan pembibitan sendiri. Dalam hal ini FPL-Palem juga bekerja sama dengan Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta terkait kegiatan kultur jaringan anggrek dan tanaman kehutanan lainnya.

Sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU, pada hari Sabtu (18/6/2022) KO bersama dengan PP Kagama menggelar acara pencanangan Dukuh Batur secara resmi sebagai desa wisata berbasis konservasi anggrek spesies nusantara. Acara bisa terwujud dengan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Desa Kepuharjo, FPL-Palem, dan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Turut hadir dalam acara monumental tersebut Djaka Sumarsono (Camat Cangkringan), Heri Suprapto (Lurah Kepuharjo), Henry Supriyanto, S.Hut.T (Kabag Umum Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Kehutanan Yogyakarta), Karyadi (Kepala Balai TNGM), Aris Herbandang (Dispar Sleman), Kuncoro Cahyo (Kepala Dinas LHK DIY), Warjana (Ketua FPL-Palem), Prof. Endang Semiarti (Ketua PAI Yogya), Sulistyowati (Wakil Direktur Hubungan Alumni UGM), Nursanti Widi Arimbi (Sekretaris Kagama Pengda DIY), Destina Kawanti (PP Kagama), 18 anggota KO, dan warga Dukuh Batur.

Dalam kata sambutannya, Camat atau Panewu Cangkringan, Djaka Sumarsono mengatakan kerjasama yang terjalin bisa menjadikan dukuh Batur sebaga pionir dalam konservasi sekaligus mengangkat pariwisata yang akhirnya akan memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah Cangkringan. Sementara itu Aris Herbandang yang mewakili Dispar Sleman menyatakan terwujudnya desa wisata ini tentu saja juga atas kerjasama yang baik antara pemerintahan desa, BKSDA, TNGM, Dinas Pariwisata dan juga dinas-dinas yang lain.

Sedangkan Kepala Dinas LHK DIY, Kuncoro Cahyo menyebutkan kerjasama antara KO dan FPL-Palem ini juga bisa menjadi model untuk daerah lain dalam pelestarian anggrek-anggrek spesie nusantara. Hal senada diungkapkan oleh Kepala Balai TNGM, Karyadi, bahwa sinergi KO dan FPL-Palem di Dukuh Batur bisa sebagai laboratorium alam dalam inovasi dan pendidikan baik kalangan mahasiswa dan juga masyarakat yang berminat belajar untuk konservasi anggrek.

Koordinator Departemen Fasilitasi Kagama Cabang Luar Negeri dan Komunitas, Destina Kawanti, yang hadir mewakili PP Kagama mengatakan banyak sekali komunitas bentukan alumni UGM yang bermanfaat buat masyarakat. Salah satu di antaranya adalah Kagama Orchids. “Hari ini bukti nyata darma bakti KO kepada masyarakat. KO bersama dengan FPL-Palem mencanangkan Dukuh Batur sebagai tujuan wisata berbasis konservasi anggrek. Tujuan ke depannya tentu saja agar masyarakat di wilayah Batur dan sekitarnya mampu mendapatkan keuntungan secara ekonomi dari pembudidayaan anggrek.”

Mengamini apa yang dikatakan Destina, Sekretaris KO Dian Kurniawati yang mewakili komunitasnya, dalam kata sambutannya mengatakan benar sekali selama ini KO telah melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat buat masyarakat luas. KO bukanlah sekedar kumpulan para pecinta anggrek, namun juga mempunyai visi dan misi mulia, demikian ucapnya.

Dian menambahkan, selama ini KO telah melakukan berbagai macam pengabdian masyarakat, di antaranya membantu RS Panti Rapih mewujudkan ruang terbuka hijau dengan tanaman anggrek, membantu RSK Mojowarno Jombang mewujudkan green heritage hospital dengan menanam 200 anggrek, serta membantu konservasi dan pembudidayaan anggrek di Desa Pempatan, Bali. Lalu, ketika pandemi melanda, KO telah beberapa kali melakukan baksos berbagi kebutuhan pokok kepada masyarakat di sekitar kampus UGM. Kemudian setiap kali terjadi bencana alam, KO dengan sigap melakukan penggalangan dana kemanusiaan lewat lelang anggrek.

“Dan pada hari ini KO bersinergi dengan pemerintah Desa Kepuharjo, FPL-Palem, Balai TNGM, dan BKSDA, lewat pencanangan Dukuh Batur sebagai daerah wisata berbasis konservasi anggrek, mencoba membantu pelestarian anggrek spesie Indonesia, khususnya spesi Merapi. Diharapkan nantinya kesuksesan di Batur bisa diduplikasi di wilayah lain,” pungkas Dian.

Pencanangan Dukuh Batur sebagai destinasi wisata ditandai dengan pemukulan gong oleh Camat Cangkringan. Diakhiri dengan penandatanganan prasasti yang ditandatangani oleh Camat Cangkringan bersama Kepala Dinas LHK DIY. Sebelumnya dilakukan penanaman secara simbolis oleh para tamu undangan yang hadir sejumlah 12 tanaman anggrek spesi nusantara.