Akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Jawa tengah pada awal tahun 2023, beberapa daerah di Semarang terjadi banjir. Salah satunya musibah banjir melanda daerah Kal. Penggaron Kidul, Kec. Pedurungan.
Banjir pertama kali terjadi pada tanggal 6 Januari dengan ketinggain air mencapai setinggi 80 cm – 1 meter. Kemudian berulang kembali pada tanggal 18 Februari, meski tidak setinggi banjir sebelumnya. Hal ini disebabkan sungai tidak mempunyai tanggul atau talud, sedangkan lumpur yang dibawa banjir menyebabkan sungai semakin dangkal. Sehingga debit air yang sedikit berlimpah saja dengan mudah akan menimbulkan banjir.
Hal itu menyebabkan warga kemudian berpikir bagaimana cara pencegahannya atau tindakan preventif yang efektif. Karena kalau sudah kejadian tentu akan sangat repot penanganannya dan butuh biaya banyak.
Warga selanjutnya sepakat untuk membuat tanggul atau talud sepanjang kurang lebih 200 meter, sebagai penahan luapan air lumpur luberan air dari Kali Babon, sungai yang mengalir di wilayah Penggaron. Dan pada hari Minggu 26 Februari warga mulai melakukan kerja bakti membangun talud.
Sebagai salah satu sumber pembiayaaan, Ika Nurawati, warga Kagama yang kebetulan berdomisili di Penggaron, mengajukan permohonan bantuan dana kepada Kagama Care. Dana 5 juta yang diberikan oleh Kagama Care kemudian diwujudkan dalam bentuk pasir – batu, tanah urug, semen, dan logistik sembako untuk tenaga kerja bakti.
Selanjutnya Ika mengajak anggota Kagama Semarang lainnya, yaitu Sri Muryanto, Solechah Gunarti, dan Artika Shada, menyerahkan bantuan tersebut di atas ke lokasi kerja bakti, Minggu (5/3/2023). Warga menerimanya dengan penuh antusias dan mengucapkan beribu terima kasih.
Ika mengatakan kepada warga bahwa ia dan kawan-kawan hanyalah perpanjangan tangan dari Kagama Care untuk memberikan bantuan material, dan logistik untuk dapur umum. Ia mengaku senang bisa memberikan sumbangsih bagi kampungnya, meski tidak seberapa.
“Terima kasih tak terhingga kepada Kagama Care yang sudah mau peduli, dan teman-teman Kagama yang telah dengan senang hati membantu. Semoga apa yang kami lakukan, meski tidak seberapa ini ada manfaatnya,” pungkas Ika.