KAGAMA Berau Mulai Aktif Kembali Setelah Sempat Vakum 2 Tahun

Tanjung Redeb (12 Januari 2020) – Pertemuan Kagama Kab. Berau, Kalimantan Timur diawal tahun ini mengusung tema napak tilas, dimana tempat yang digunakan adalah sebuah pendopo milik salah satu anggota senior Kagama Berau ( Bp. Akhid Yusron Riadi) yang pertama kali digunakan untuk pertemuan pertama kali sedulur kagama sekitar awal tahun 2015 dan dilanjutkan sampai terbentuk paguyuban kagama berau yang digawangi Pak Akhid Yusron dan Pak Arif Hadianto.

Dalam perjalanannya, Kagama Berau sempat vakum sekitar 2 tahun dari pertengahan 2017  dan mulai bergerak kembali dipertengahan tahun 2019 sampai terbentuknya kepengurusan pertama yang resmi didaftarkan ke PP Kagama.

Pertemuan kali ini merupakan rekor sejarah dalam perjalanan Kagama Berau, seperti yang disampaikan Ketua cabang dalam sambutannya. Peserta yang hadir lebih dari 30 orang dan berasal dari berbagai instansi. Pertemuan-pertemuan sebelumnya hanya dihadiri sekitar 15 orang dan didominasi salah satu instansi swasta (PT Berau Coal) dan beberapa orang lainnya dari luar instansi tersebut. Anggota yang hadir pun bervariasi,jika meminjam istilah pak Mustakim Suharjana (ketua dewan penasehat Kagama Berau) “mulai angkatan fosil hingga angkatan milenial” yakni paling senior angkatan 1981 sampai yang termuda angkatan 2013.

Dalam pertemuan di awal tahun 2020 ini, selain agenda pertemuan rutin silaturahmi setiap 2 bulan juga digunakan untuk penyerapan ide dari anggota untuk menyusun program kerja pengurus Kagama Cabang Berau tahun 2020. Dalam sambutan pengantar pengurus, ketua meminta masukan gagasan nyata dalam 2 kategori dan tetap selaras dengan tagline Kagama guyub, gayeng lan migunani. Pertama, kegiatan yang bersifat profit atau inkubasi bisnis, dimana dari kegiatan tersebut bisa menghasilkan nilai tambah untuk anggota sendiri dan dapat menjadi salah satu sumber pendanaan organisasi sekaligus “mengubah image kumpul alumni hanya datang, ngobrol dan bayar iuran menjadi datang, sharing ilmu dan menghasilkan uang”, sehingga akan dapat menjadi daya tarik untuk aktif dalam kegiatan bagi anggota yang belum bergabung.

Kategori kedua, kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat berau. Dimana anggota kagama berau yang sebagian besar adalah pendatang, diharapkan tidak hanya mencari rezeki di berau akan tetapi juga berbagi untuk masyarakat berau.

Beberapa ide yang ditampung antara lain bakti sosial yang akan disinergikan dengan program pemerintah maupun instansi swasta yang ada di kabupaten berau. Goes to school/campus merupakan ide berikutnya yang ditampung dengan tujuan memberikan informasi dan membuka wawasan pelajar di berau untuk melihat dunia pendidikan di luar wilayahnya.

Gagasan untuk inkubasi bisnis antara lain pembuatan kelompok usaha bersama peternakan sapi, jasa konsultan, toko kagama untuk memasarkan dan mempromosikan produk lokal berau  serta pendirian warung kopi kagama. Dari beberapa gagasan diatas, usaha bersama peternakan sapi merupakan ide program unggulan yang akan segera dilaksanakan.

Dari semua ide tersebut diatas, akan di detilkan oleh masing masing kelompok kerja yang akan dipresentasikan dalam pertemuan rutin 2 bulan mendatang sebagai program kerja Kagama Berau.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*