Kagama Beksan Balikpapan Terus Berkarya untuk Tari Tradisional Indonesia

Minggu 23 Februari 2020 dihelat pawai budaya dalam rangka HUT Kota Balikpapan ke-123 yang berlangsung sangat meriah . Kagama Beksan Balikpapan menampilkan 40 penari berkolaborasi dengan Pakaryaning Jogja, pimpinan dr. H. Subandi ikut berpartisipasi dengan mempersembahkan tari topeng dan Beksan Wanara.

Kabek Balikpapan berharap semoga acara pawai seperti ini terus bisa di selenggarakan secara rutin untuk nguri-uri kebudayaan Indonesia. Karena kitalah yang harus menjaga, merawat, dan melestarikan nilai-nilai budaya adiluhung yang telah membentuk karakter bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar.

Indonesia adalah negara dengan ragam kebudayaan yang melimpah, dengan suku bangsa terbanyak di dunia. Tidak hanya itu Indonesia juga memiliki jumlah bahasa daerah terbanyak. Namun, dengan era globalisasi yang tidak bisa dibendung lagi Indonesia semakin mengalami penggerusan kebudayaan. Gaya hidup masyarakat Indonesia modern semakin menjauh dari local wisdom dan mulai meninggalkan kebudayaan asli. Begitu prihatin jika kita melihat seni pertunjukan tradisional saat ini, pasalnya hanya sedikit orang yang meminatinya daripada seni pertunjukan yang modern dan glamor.

Kagama Beksan Balikpapan mencoba hadir dengan terus berbakti dan berkarya untuk kelestarian tari tradisional Indonesia. Dan juga tak henti-hentinya tanpa kenal lelah mengajak anak-anak , para generasi milenial dan para orang tua untuk terus mencintai kesenian & kebudayaan tradisional asli Indonesia.

Kalau bukan kita terus siapa lagi yang akan melakukannya?

Liputan: Puji Astuti

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*