Kagama Balikpapan Duplikasi Program Cantelan untuk Masyarakat

Oleh: Arif Budi Haryanto

Aksi menaruh bahan makanan pada cantelan yang viral di kota Yogyakarta coba diduplikasi oleh anggota Kagama Balikpapan dan mendapat support dari Kagama Care. Dipelopori oleh Didiek Anggrat dan Ical Chaniago, program ini digerakan oleh anggota Kagama Balikpapan untuk diterapkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Cantelan di Kampung Wijaya Kusuma Gunung Sari Ilir

Tujuannya untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan karena adanya pandemi corona di Balikpapan. Cantelan yang dipasang juga tidak terlalu mahal, mungkin sekitar 10-15 ribu per cantelan, dengan isi yang bervariasi, mulai dari aneka sayuran, beras, telur, minyak makan, dan lain-lain. Selain itu, masyarakat yang akan mengambil diharapkan hanya mengambil 1 cantelan saja, supaya warga yang lain bisa menikmati cantelan bahan makanan ini.

Centelan di Kampung Literasi Gajah Mada, Tepekong Pasar Baru Balikpapan

Ada beberapa himbauan yang turut dipasang, seperti ambil maksimal 1, gratis siapa saja boleh mengambil dan mengisi, atau himbauan yang berkaitan dengan covid-19 yaitu cuci tangan terlebih dulu, gunakan masker, dan lain-lain.

Ical menambahkan, sebagai langkah awal, program ini dimulai hari Kamis 5 Mei 2020, dan ada 4 titik yang memulai pada hari ini, 3 titik di kota Balikpapan dan 1 titik di kota Bontang.

Cantelan di Bumi Nirwana Jl Soekarno Hatta Balikpapan

Adapun keempat titik tersebut adalah :

  1. Kampung Literasi Gajah Mada, Tepekong Pasar Baru, Balikpapan Kaltim yang di koordinir oleh Ical Chaniago
  2. Kampung Wijaya Kusuma, Gunung Sari Ilir, Balikpapan Kaltim yang dikoordinir oleh Arif Budi Haryanto
  3. Bumi Nirwana, Jl Soekarno Hatta Balikpapan Kaltim yang dikoordinir oleh Didiek Anggrat
  4. Jl. Parekesit Bontang Kaltim dikoordinir oleh Notaris Cintya Ayu Rishanty
Cantelan di Jl. Parikesit Bontang, Kaltim

Ternyata program yang baru berjalan hari ini disambut antusias oleh masyarakat dimasing-masing wilayah titik cantelan, dari warga di lingkungan sekitar ataupun warga lain yang lewat. Bahkan ojol yang lewat diperbolehkan untuk mengambil cantelan tersebut.

Ical Chaniago menambahkan bahwa cantelan ini bebas diambil siapa saja, mereka ambil berarti mereka memang membutuhkan bahan makanan ini. Dalam waktu kurang dari 15 menit sejak dipasang, cantelan tersebut langsung habis. Bahkan warga juga menanyakan apakah besok masih ada cantelan yang dipasang, ini menandakan masih banyak masyarakat yang butuh dan cantelan tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan hari itu, jelas Ical.

Diharapkan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa solidaritas ke warga di lingkungan terdekat, sehingga ada warga yang terketuk untuk saling membantu antar sesama, terutama pada kondisi pandemi seperti sekarang. Mungkin warga bisa menyumbang aneka sayuran, telur, minyak goreng, mie instan dan lain-lain dan mengisi di cantelan yang sudah terpasang. Menurut Didiek, apa yang coba kita lakukan sebenarnya sudah banyak dilakukan orang lain, seperti bagi-bagi di Jumat berkah. Ajang berbagi juga bukan hal baru, hanya variasi yang dibagikannya mungkin kali ini berbeda, menyesuaikan dengan kondisi terkini, ujarnya.

Program yang diadopsi dari sahabat kami Ardiati Bima di Jogjakarta ini merupakan program berbagi yang memiliki misi agar tetangga saling peduli dengan tetangga ditengah pendemi covid-19 ini. Tidak perlu mahal namun bisa berbagi secara ikhlas dan mengingatkan kita agar bisa lebih peduli dengan sesama terutama lingkungan di sekitar kita. Support juga datang dari komunitas Kagama Care terhadap proyek mulia ini. Dan semoga bisa menginspirasi daerah dan lingkungan di tempat tinggal lainnya.

Salam Kagama, rukun guyup migunani