Oleh: Humas Kagama Sukoharjo
Sukoharjo – Acara Festival kesenian rakyat Wirun Heritage hasil kerjasama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kabupaten Sukoharjo dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah berjalan dengan sukses, pada hari Senin (6/12/2021). Acara yang berlangsung di Gedung Rahayu Mojolaban tersebut dihadiri oleh kelompok seni budaya, tokoh masyarakat, perwakilan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA), perangkat desa serta masyarakat sekitar.
“Festival tersebut diselenggarakan guna melestarikan nilai-nilai luhur dan keagungan budaya Jawa yang adiluhung, serta merupakan ajang kreasi seniman lokal di Desa Wirun dan sekitarnya untuk mengaktualisasikan kemampuannya setelah hampir dua tahun berhenti akibat badai krisis Covid-19. Festival digelar selama satu hari sejak jam 08.00 s/d jam 17.00 dengan menampilkan pertunjukan kesenian ketoprak, jathilan, wayang kulit yang semuanya dimainkan oleh seniman-seniman lokal yang dapat disaksikan secara online dan secara langsung datang ke tempat acara,” ucap dr. Arief Wahyu Soekarno,MPH.,AIPO-K, Waka Bid Pengabdian Masyarakat Kagama Sukoharjo selaku ketua panitia penyelenggara.
Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Prov. Jateng, Setyo Irawan dalam sambutannya menekankan bahwa festival kesenian rakyat tersebut selain bertujuan untuk memberi kesempatan kepada seniman lokal mengaktualisasikan kemampuannnya juga bertujuan agar masyarakat selalu berusaha melestarikan budaya lokal yang mengandung filosofi dan ajaran-ajaran kejujuran, kesederhanaan, tepo seliro dalam setiap langkah kehidupannya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Penasehat Kagama Kabupaten Sukoharjo, Mulyadi mengatakan,”Festival kesenian rakyat yang diselenggarakan oleh Disporapar Provinsi Jateng bekerjasama dengan KAGAMA ini merupakan bentuk kepedulian Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada untuk melestarikan budaya Jawa sekaligus sebagai momentum apresiasi eksistensi ajang kreasi seniman-seniman muda di wilayah Wirun mengasah kemampuan dan bakatnya dalam olah kreasi kesenian Budaya Jawa.”
Dalam acara tersebut para tamu undangan yang hadir sangat menikmati pertunjukan kesenian dari pagi sampai sore. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat mengapresiasi potensi kesenian daerah yang dimilikinya. Beberapa hadirian dan pelaku kesenian yang diwawacarai menyatakan harapan yang besar agar festival kesenian rakyat yang di prakarsai oleh Kagama dan Disporapar Jateng ini dapat dilaksanakan secara rutin sehingga masyarakar bisa menyaksikan hiburan yang mendidik di tengah serbuan hiburan-hiburan melalui media online yang marak belakangan ini.
Leave a Reply