Di Bawah Kepengurusan yang Baru Terbentuk, Kagama UK Siap Berbakti untuk Almamater dan Negara

Oleh: Muh. Arif Rokhman*

Pada sebuah acara sarasehan daring yang diselenggarakan oleh UGM bersama Kagama dalam rangka menyapa Kagama Britania Raya pada tanggal 13 Februari 2021, I Wayan Gunawan (Fak. Teknik ’83), perwakilan alumni UGM yang tinggal Isle of Wight mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada wadah resmi bagi para alumni, baik yang berdomisili maupun yang meneruskan pendidikan, di negara-negara Britania Raya. Baru pada akhir tahun lalu, salah seorang alumnus berinisiatif untuk membentuk obrolan grup yang dinamai Kagama United Kingdom (UK).

“Awalnya yang diajak teman-teman mahasiswa, baru kemudian para alumni yang berdomisili bergabung. Total sekarang sudah sekitar 37 orang yang bergabung. Namun, ini belum resmi karena memang belum disahkan seperti komunitas-komunitas Kagama lainnya,” ujar Wayan.

Meskipun begitu, Wayan menyatakan bahwa ia dan kawan-kawan yang berada di Inggris tetap optimis dan antusias untuk bergerak dalam nama Kagama. “Dengan sarasehan ini, semoga menjadi awal bagi kami untuk bisa guyub rukun lan migunani seperti slogan Kagama selama ini,” tambahnya.

Dan rupanya impian dan harapan mereka bukan sekedar wacana belaka, karena tepat 2 minggu kemudian yaitu pada hari Sabtu (27/2/2021) I Wayan Gunawan dkk mengadakan rapat lewat Zoom Meeting untuk membahas dan membentuk kepengurusan inti. Hadir dalam rapat tersebut sebanyak 12 orang dari sejumlah wilayah di Inggris. Mereka adalah I Wayan Gunawab, Muh. Arif Rokhman, Vera Lewis, Susanti, Khasan Asari, Moemoeh, Anton Alifandi, Abram Perdana, Dede Elmi, Ryanthi, Ririh Zuhrina dan Dewi Ariati.

Secara aklamasi rapat menunjuk I Wayan Gunawan sebagai Ketua Kagama UK. Turut terpilih Susanti sebagai sekretaris, dan Vera Lewis mengemban tugas sebagai bendahara.

Karena saat ini masih masa pandemi, maka Kagama UK juga masih belum punya program yang pasti untuk ke depannya. Untuk sementara Kagama UK akan menjadi tempat resource person untuk para warga Kagama di luar Inggris kalau mau mencari informasi serta meminta menjadi pembicara semua hal terkait tentang UK, seperti bagaimana melanjutkan kuliah dan kehidupan di sana. Selain itu Kagama UK siap membantu program-program KBRI sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan para anggota.

Diputuskan juga rencana pertemuan minimal setahun sekali, tetapi bisa jadi lebih dari itu jika dipandang perlu. Sementara ini juga, karena organisasi baru saja terbentuk. tentu saja masih akan banyak minta arahan dari Kagama Pusat terkait kegiatan yang bisa dilakukan oleh Kagama UK.

*) Penulis adalah alumnus Sastra Inggris UGM angkatan 1984, bekerja sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*