Dalam Rangka Mewujudkan Kampus UGM sebagai Sanctuary Orchids, Kagama Orchids Kembali Menanam Anggrek Spesie Indonesia di Cemara Tujuh

Oleh: Yoppie Khan (Ketua Kagama Orchids)

Hari Minggu (15/11/2020) Kagama Orchids (KO) kembali berkegiatan di kampus tepatnya di area Cemara Tujuh dan seputaran gedung pusat. Acara pokoknya yaitu menanam anggrek spesie asli Indonesia. Hal ini merupakan wujud KO dalam sumbangsih nyata kepada almamater tercinta. Selain itu acara menanam anggrek juga upaya konsistensi KO untuk mewujudkan misinya yaitu menjadikan kampus UGM sebagai sanctuary orchids spesie Indonesia sekaligus laboratorium lapangan untuk adik-adik mahasiswa yang ingin belajar seluk beluk penanaman, perawatan dan budidaya anggrek.

Acaranya memang khusus, harus mendapatkan ijin terlebih dulu dari pihak kampus dengan syarat-syarat cukup ketat dan harus memenuhi standar pencegahan covid. Setiap peserta harus cek suhu sebelum memasuki area tanam, cuci tangan, semprot disinfektan, wajib pakai masker dan selalu jaga jarak. Semua menaatinya dan saling mengingatkan untuk selalu pakai masker serta jaga jarak. Peserta yang ikut memang dibatasi hanya 25 orang dari anggota Kagama Orchids dan 2 orang mahasiswa perwakilan BIOSC dari fakultas Biologi UGM.

Bulan November dipilih karena saat awal musim hujan adalah saat yang tepat untuk menanam anggrek dengan cara tempel pohon. Diharapkan tidak usah menyiram selama musim hujan. Pada awal musim kemarau yang akan datang diharapkan anggrek sudah kuat dan tumbuh baik. Pada musim kemarau sudah bisa bertahan dengan curah hujan yang minimal.

Lalu anggrek yang ditanam adalah spesie seperti V. Miniata, V. Tricolor Jawa Barat, V. Limbata Jawa Tengah, Grammatophilum Jawa, Grammatophilum Jambi, Dendrobium stratiotes, V. Aerides, Macrophyllum, Anosmum Maluku. Total penanaman cukup banyak, sekitar 200 lebih plant anggrek. Anggrek anggrek tersebut diperoleh dengan cara membeli, barter, maupun sumbangan dari warga KO. Juga sebagian dari sahabat dan relasi KO.

Grammatophilum Kalimantan anggrek terbesar di dunia yang sudah berbunga

Selain acara menanam, para peserta juga melihat, mengamati dan mengevaluasi semua anggrek yang sudah ditanam tahun lalu. Bersyukur semua anggrek berhasil tumbuh dengan baik. Bahkan beberapa sudah mulai berbunga. Menyaksikan anggrek berbunga bagi teman-teman KO merupakan hal yang sangat menggembirakan, dan mengobati rasa lelah. Apalagi melihat anggrek Grammatophilum Kalimantan anggrek terbesar di dunia, yang juga sudah berbunga, Tidak sia sia usaha keras KO untuk berkomitmen dalam menjaga kelestarian anggrek spesie Indonesia khususnya yang ada di kampus UGM tercinta.

Dalam acara tersebut juga secara langsung diserahkan sumbangan 10 buku tentang anggrek di Indonesia. Penyumbang buku dari Kementan diserahkan oleh Yoeke Kusumayanti dan diterima langsung oleh ketua KO, Yoppie Khan. Seperti biasanya gathering di akhiri dengan sesi foto, juga makan siang bersama.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*