Dalam Lawatannya ke Balikpapan, Ganjar Kunjungi Program Pemanen Air Hujan di SMPIT Istiqamah YPAIT Balikpapan

Oleh: Humas Kagama Balikpapan

Di dalam konteks Tridarma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian tidak kalah penting jika dibandingkan dengan kegiatan pendidikan dan penelitian. Karena itu, porsi perhatian yang diberikan bagi pengembangan kegiatan pengabdian juga sepatutnya sama besar dengan dua darma lainnya. Prinsip-prinsip dasar pengabdian masyarakat adalah bermitra, sinergi, multi disiplin, dan hasil nyata.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kagama Kaltim selama ini telah melakukan berbagai kegiatan pengabdian dalam wujud pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya, dengan menggandeng SMPIT Istiqamah YPAIT Balikpapan mewujudkan gerakan berbudaya dan peduli lingkungan hidup di sekolah.

Beberapa kegiatan bersama sudah dilaksanakan, dengan diperkuat oleh penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama. Selain mengadakan edukasi dan pengembangan ecoprint berbasis pewarna alami dari tanaman endemik Kalimantan yaitu kayu ulin, yang terbaru adalah mengaplikasikan pemanen air hujan (rain water harvesting) melalui teknologi “Gama Rain Filter” milik Sekolah Vokasi UGM. Program yang terakhir ini merupakan dukungan Kagama Kaltim terhadap hilirisasi riset yang dilakukan almamater tercinta UGM.

Rupanya pengabdian tersebut mengundang atensi Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo. Di sela-sela kunjungan tugasnya di Balikpapan, ia menyempatkan diri untuk mampir dan melihat langsung perkembangan program sinergi Kagama Kaltim dengan SMPIT Istiqamah YPAIT, Rabu (22/2/2023). Kunjungan mendadak tanpa protokoler sebagaimana biasanya itu disambut antusias pimpinan sekolah, ratusan murid, dan para orang tua murid.

Saat meninjau teknologi pemanen air hujan, Ganjar didampingi oleh Kepala Sekolah SMPIT, Yunita Purnama. Ganjar mendapat penjelasan langsung dari sekelompok murid dari Science Club tentang proses kegiatan pemanen air hujan yang mereka kerjakan, seperti proses pembuatan filter, tandon, kelebihan, dan manfaat-manfaat lain yang secara ilmiah bisa didapatkan dari potensi air hujan.

“Terima kasih ya, kegiatan ini sudah sangat bagus melibatkan unsur pendidikan murid-murid. Saya harap jangan hanya berhenti di tingkat panen saja, tapi kalau bisa dilanjutkan sampai menghasilkan air minum kemasan yang layak konsumsi berbahan baku air hujan. Semangat ya adik-adik, sampaikan pada bapak ibu kalian untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan minat seperti yang kalian lakukan sekarang,” pesan Ganjar kepada para murid yang melakukan presentasi.

“Terima kasih juga Pak Ganjar atas kunjungannya ke sekolah kami. Juga terima kasih untuk KAGAMA yang pada beberapa kesempatan mendampingi sekolah kami untuk memperkaya pengalaman dan edukasi murid. Semoga makin banyak ilmu, riset dan teknologi dari UGM yang dapat dibawa KAGAMA sebagai bahan pembelajaran di sekolah,” ujar Yunita.