UGM dan KAGAMA menggelar pembekalan calon wisudawan program sarjana, sarjana terapan, diploma periode Februari, di gedung Grha Sabha Pramana, Selasa (21/2/2023), yang diikuti oleh 1.591 peserta calon wisudawan. Pembekalan menghadirkan narasumber Director People Culture & Legal Anugerah Samudera Madanindo Group, Adietta Gunawan, S.H. Jalannya acara dipandu oleh Dr. apt. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, M.Sc.
Dewan Pakar KAGAMA, Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., C.P.A., yang memberikan kata sambutan mewakili PP KAGAMA, menyampaikan salam dari Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo untuk calon wisudawan agar tetap semangat, sehat, dan selalu bersyukur.
“Calon Kagama harus bisa memanfaatkan jejaring alumni UGM yang sudah sangat luas di seluruh Indonesia. Tinggalkan rasa kurang percaya diri,” pungkas Sapto.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., mengharapkan calon wisudawan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan memberikan sumbangsih nyata bagi bangsa dan negara.
“Komunikasi harus tetap terjalin untuk terus dapat berkolaborasi positif dengan apa yang sudah dilakukan UGM, termasuk untuk menjaga solidaritas dan reputasi,” imbuh Arie.
Narasumber pembekalan, Adietta Gunawan, yang merupakan alumnus dari Fakultas Hukum UGM menyampaikan materi tentang bekal karier apa saja yang harus dimiliki oleh fresh graduate UGM. Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk mulai merencanakan pengembangan karier dan menambah kompetensi di bidang soft skill dan kepemimpinan.
Adietta menambahkan, keistimewaan dalam mendapatkan informasi yang mudah saat ini, memang membantu lulusan mencari pekerjaan. Sudah dipastikan lulusan dengan mudah mendapat informasi-informasi yang diharapkan.
Menurutnya, para Kagama Muda dalam bekerja nantinya tentulah berkeinginan lancar dalam jenjang kariernya. Untuk mencapainya tentu saja harus mampu memenuhi syarat untuk kualifikasi jabatan tertentu atau setidaknya memiliki kompetensi-kompetensi yang disyaratkan.
“Kalian dituntut memiliki strategic thinking, analytical dan self confidence. Karena bagaimana bisa memimpin kalau tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Malu berbicara di hadapan banyak orang tentunya susah untuk dipromosikan,” pungkas Adietta.