Alumni Deklarasikan Pembentukan Kagama Swagayugama pada Pentas Ambal Warsa ke-55 UKM Swagayugama

Sudah menjadi tradisi, pada setiap peringatan hari jadinya, Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Jawa Gaya Yogyakarta (UKM Swagayugama) pasti selalu mengadakan sebuah pentas tari. Untuk tahun ini, pada perayaan hari ulang tahunnya yang ke-55, UKM Swagayugama menggelar Pentas Ambal Warsa (PAW) di Arena Tertutup SMK Negeri 1 Kasihan, Bantul, Sabtu (27/5/2023).

Pentas mengambil tema “Setya Sinorohwedi” yang berarti kita semua akan menjadi saudara. Anggota Swagayugama aktif menampilkan 3 repertoar tari dan 1 repertoar uyon-uyon. Tema pentas “Setya Sinorohwedi” dijadikan sebagai pemuncak acara dalam bentuk sendra wayang.

Yang menarik ada satu repertoar tari khusus yang melibatkan 8 perempuan alumni Swagayugama. Mereka membawakan “Tari Golek Ayun-ayun” dengan penuh keluwesan.

Para alumnus Swagayugama memanfaatkan momen PAW tersebut sebagai acara pendeklarasian pembentukan wadah alumni. Penandatanganan Berita Acara Peresmian dilakukan oleh pembina Swagayugama, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum. dan Cerry Surya Pradana, S.S., M.Sc., CHE.

Cerry mengatakan deklarasi merupakan perwujudan usulan dari alumni pada tahun 2022 yang lalu. Wadah alumni selanjutnya akan bernama Kagama Swagayugama.

Menurut Cerry, sebelumnya UKM Swagayugama telah memiliki wadah alumni di media sosial Facebook. Namun masih terbatas pada angkatan tertentu sehingga terlalu banyak grup Facebook terkait alumni Swagayugama. Grup alumni yang ada di Whatsapp juga terbatas dari segi jumlah pesertanyanya, padahal jumlah alumni UKM Swagayugama ada ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Wadah alumni diharapkan lebih terstruktur dan dapat berkelanjutan,” ujar Cerry.

Ia menambahkan, tujuan dari pembentukan wadah alumni ini yaitu selain sebagai wadah komunikasi antar alumni, juga untuk mempermudah koordinasi antara anggota aktif dan alumni. Dan juga sebagai sarana yang sistematis untuk menyelenggarakan kegiatan alumni.

Kenggotaan Kagama Swagayugama adalah terbuka, tidak terbatas pada alumni UGM yang pernah menjadi anggota UKM Swagayugama. Akan tetapi juga seluruh civitas akademika UGM, profesional, pelaku seni, dan praktisi seni yang pernah berkontribusi aktif terhadap perkembangan dan pengembangan serta memiliki visi yang sama dengan UKM Swagayugama.

“Setelah deklarasai dilaksanakan, kami akan segera melakukan diskusi intensif dengan para alumni dan pengurus harian UKM Swagayugama untuk merumuskan segala sesuatu terkait pembentukan Kagama Swagayugama. Sehingga diharapkan pada tahun ini juga Kagama Swagayugama dapat terbentuk dan berkontribusi aktif terutama bagi UKM Swagayugama dan UGM,” pungkas Cerry.