Oleh: Humas KLUB
Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-75 UGM, komunitas Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB) menggelar UGM Ultra 75K Charity Run 2024, 14-15 Desember 2024. Kegiatan dilepas oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia di Grha Sabha Pramana, Sabtu (14/12) malam, dan berakhir di kawasan Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK), Minggu (15/12) pagi.
Kegiatan lari total menempuh jarak 75 km, terbagi menjadi 5 segmen di mana masing-masing segmen jaraknya 15 km. Setiap segmen ditempuh dalam waktu rata-rata 2 jam, dan ada masa istirahat antar segmen sekitar 20 menit.
Mulai segmen kedua, start dan finish semuanya di GIK, hanya rutenya saja yang berbeda. Rute yang ditempuh menyusuri jalanan Yogyakarta yang mana bentuknya menyerupai logo UGM dengan bunderan UGM atau boulevard sebagai pusatnya.
Charity run diikuti oleh hampir 100 pelari, dengan rincian segmen 1 diikuti 35 peserta, segmen 2 dan 3 diikuti 36, segmen 4 diikuti 38 peserta, serta segmen 5 diikuti 40 peserta. Peserta bebas memilih mau ikut berapa segmen, tergantung kekuatan masing-masing. Boleh hanya ikut 15K atau 30K saja, namun juga diperkenankan ikut 45K, 60K, atau secara full 75K.
Untuk pengawalan peserta dalam berlari, KLUB melibatkan komunitas Kagama Rama-ramai Mancal Pit (KaRMaPIT). Jadi kawan-kawan dari KaRMaPIT bertindak sebagai marshall atau pengawal, untuk memandu dan mengamankan selama perjalanan.
Yang unik dan menarik, diselenggarakannya kegiatan lari tersebut adalah tujuan utamanya untuk penggalangan donasi buat beasiswa mahasiswa UGM yang tergolong kurang mampu. Dengan tagline “Kami Berlari, Kamu Berdonasi”, setiap peserta mengumpulkan donasi sendiri-sendiri. Selanjutnya total keseluruhan donasi digabung untuk disumbangkan sebagai beasiswa.
Jumlah donasi yang terkumpul cukup mencengangkan, yaitu Rp. 183,7 juta, yang langsung diserahkan secara simbolis kepada Rektor UGM saat acara Kirab Budaya Nitilaku di Balairung. Kemudian panitia masih memperpanjang masa donasi sampai akhir tahun. Selama kurang lebih 2 minggu, sumbangan yang masuk bertambah sekitar 13 juta, sehingga total donasi menjadi Rp. 196 juta !
Ketua KLUB, Lestari Octavia, menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada seluruh peserta lari yang telah ikut berpartisipasi. Ia juga berterima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat atas kerja kerasnya, dan kepada kawan-kawan KaRMaPit atas bantuannya.
Wanita yang akrab disapa Ayik itu sangat bersyukur total donasi yang terkumpul begitu luar biasa jumlahnya. Ia berharap semoga membawa manfaat besar buat adik-adik mahasiswa yang menerimanya.
“Charity Run akan selalu kami lakukan dalam rangka menyambut dies natalis UGM, karena menjadi salah satu magnet para alumni yang memiliki hobi lari untuk hadir di acara Nitilaku khususnya,” pungkasnya.
Ketua panitia UGM Ultra 75K Charity Run 2024, Ige Arif Purwoko menambahkan, kerja keras seluruh panitia terbayar lunas sudah dengan suksesnya acara. Ia bersyukur tidak ada insiden yang terjadi kepada seluruh peserta, berkat pengamanan sigap yang dilakukan oleh panitia dibantu kawan-kawan KaRMaPit.
“Dalam kegiatan KLUB kami selalu kedepankan semangat guyub, termasuk dalam charity run kali ini. Tapi juga tidak lupa selalu harus membawa manfaat, seperti pengumpulan donasi buat beasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator KaRMaPit, Nuning Byo mengatakan, komunitasnya sampai menurunkan 24 personil untuk bertugas sebagai marshall yang terbagi menjadi Tim A dan B. Karena jarak lari yang ditempuh lumayan jauh dan terbagi menjadi 5 segmen, sehingga dibutuhkan banyak tenaga pengawalan demi keamanan peserta.
Nuning menilai kawan-kawan KaRMaPit dalam memberikan pengawalan kepada peserta charity run tahun ini sudah bagus. Namun ada sedikit catatan darinya. Ia mengamati kecepatan pelari tidak sama, ada yang cepat dan ada yang lambat. Sehingga marshall juga ada yang gowes dengan pelan, padahal menurutnya gowes dengan kecepatan lambat itu lebih berat. Apalagi kegiatan lari dilangsungkan pada malam hari.
“Apabila tahun depan kami diajak kembali, perlu ada sejumlah evaluasi. Barangkali dibutuhkan marshall yang naik motor untuk menjemput pelari yang benar-benar ketinggalan terlalu jauh,” tuturnya.