Kagama Orchids Kembali Melakukan Penggalangan Dana Kemanusiaan Lewat Lelang Anggrek

Di awal tahun 2021 bencana bertubi-tubi menghantam nusantara, mulai dari bencana banjir di Kalimantan Selatan, lalu diikuti gempa tektonik cukup dahsyat di Sulawesi Barat dan berikutnya bencana tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat. Kagama Orchids (KO) yang merupakan wadah warga Kagama penggemar dan penghoby anggrek, tidak mau tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana.

Seperti biasanya yang dilakukan KO untuk mencari dana adalah dengan cara melelang anggrek. Anggrek bisa sumbangan dari relasi sahabat KO. Namun tidak jarang sumbangan diterima dari anggota KO sendiri yang ingin menyumbangkan koleksinya untuk dilelang.

Anggrek sumbangan dilelang lewat sosial media. Bukan hanya anggota KO saja yang antusias mengikuti lelang, namun juga mereka penghoby anggrek yang bukan anggota. Mereka yang menang lelang akan mendapat anggrek pilihan layak koleksi.

Tercatat sebelumnya KO menggalang donasi untuk gempa di Lombok, gempa dan tsunami di Palu, dan untuk membantu masyarakat terdampak Covid. Dari awal KO berusaha selalu ikut aktif mencari dana untuk disumbangkan dan disalurkan kepada saudara saudara kita yang tertimpa musibah.

Dari hasil lelang anggrek untuk bencana kemanusiaan nusantara 2021 kali ini terkumpul dana yang cukup besar. Lalu ditambahkan dana dari kas KO sehingga genap Rp. 10 juta yang kemudian disalurkan melalui Kagama Care untuk penggunaannya.

Yoppie Khan, Ketua Kagama Orchids

Ketua KO, Yohanes Ayub Khan yang biasa di sapa Yoppie Khan mengungkapkan, “Donasi yang kami berikan mungkin tidak banyak secara nominal, tapi yang terpenting adalah ungkapan kecintaan, kepedulian dan empati seluruh warga KO terhadap kesulitan saudara kita yang terkena bencana. Ke depan KO akan selalu mencari dana melalui lelang anggrek, dan semua hasil lelang tentu saja semuanya akan kita sumbangkan untuk saudara saudara kita yang tertimpa musibah”.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*