Oleh: Humas Kagama Riau
UGM berkolaborasi dengan Kagama Pengda Riau menggelar Ujian Masuk Computer Based Test (UM CBT) UGM 2024 di Pekanbaru selama 3 hari, 30 Mei – 1 Juni 2024, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau. Ujian diikuti oleh 1.153 peserta, di mana 817 orang memilih tes kelompok sains dan teknologi, sedangkan 336 lainnya memilih kelompok sosial humaniora.
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., menjelaskan alasan pemilihan lokasi tes di beberapa kota selain di Yogyakarta adalah sebagai wujud kepedulian UGM memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada segenap siswa-siswi dari seluruh penjuru Indonesia. Ia menambahkan, selain di Pekanbaru, UGM juga menyelenggarakan UM CBT di daerah lainnya seperti Medan, Balikpapan, Makassar, dan Kupang.
Sigit menyebutkan, dari data yang ada, peserta ujian terbanyak berasal dari Kota Pekanbaru, yaitu 401 peserta. Lalu, dari kota-kota lainnya yakni Kota Padang (97), Kabupaten Bengkalis (88), Kota Batam (54), Dumai (36), dan sisanya dari daerah lainnya di wilayah Riau.
”Pada intinya kami mendekatkan diri dan ingin memberikan kemudahan bagi para calon mahasiswa yang berada di wilayah terluar Indonesia, agar UM CBT ini mudah dijangkau tanpa hambatan jarak dan kendala geografis,” pungkas Sigit.
Penanggungjawab ujian di lokasi Pekanbaru, Dr. Sri Mulyana, M.Kom. melaporkan pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar, dan tak kurang suatu apapun. Ia menyebutkan, dua hari sebelum tes, Tim Teknis UGM sudah berada di lokasi untuk melakukan persiapan, melakukan nsetting jaringan dan uji coba.
Mulyana menambahkan, menjelang pelaksanaan tes, Tim Teknis UGM bergabung dengan panitia lokal dari Kagama Riau beserta penanggungjawab ruangan dan pengawas melakukan berbagai persiapan dan koordinasi sesuai dengan ketentuan Panitia Pusat UGM.
“Kegiatan yang kami lakukan di BPMP Riau, menggunakan 5 ruangan dengan kapasitas tiap ruangan 80 orang dan 60 orang. Ujian dilaksanakan selama 2 hari dalam dua sesi setiap harinya,” ujarnya rinci.
Sebagai langkah pengamanan, menurut Mulyana panitia tetap menegakkan aturan sesuai dengan prosedur dan ketentuan dari Panitia Pusat UGM. Yaitu melakukan pengecekan satu per satu setiap peserta sebelum masuk ke ruang tes dengan menggunakan metal detector. Semua peralatan yang tidak dipakai untuk ujian seperti handphone, wajib dimasukan ke dalam tas dan tidak boleh dibawa masuk ke ruangan.
“Saya sangat mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan antara panitia lokal, penanggungjawab ruangan, dan pengawas yang sudah bekerjasama dengan baik untuk kelancaran tes. Mudah-mudahan kerjasama dengan Kagama Riau bisa ditingkatkan ke depannya, sehingga bisa menjaring putra-putri terbaik Riau untuk masuk UGM,” pungkas Mulyana.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal yang juga merupakan Ketua Harian Kagama Riau, Arifudin Suhaimi Ali mengatakan pihaknya sangat serius membantu UGM dalam pelaksanaan UM CBT di daerahnya. Ia memuji kawan-kawan panitia yang dengan sigap menyiapkan venue, transportasi lokal, logistik, backup tenaga listrik, yang mana mereka menjalin kerjasama dengan BPMP, PLN, Pertamina, dan kepolisian.
Arifudin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, baik yang terlihat memberikan kontribusi maupun mereka yang hanya tampil di balik layar. Menurutnya, semuanya tanpa pamrih memberikan sumbangsih yang nyata sehingga acara bisa berlangsung sukses dan lancar.
“Pada kegiatan kali ini kita membuktikan Kagama Riau semuo sedagho. Kita semua adalah saudara yang saling membantu dalam setiap urusan, dan bertanggung jawab bersama-sama,” tuturnya mengakhiri pernyataannya.